Tampilkan postingan dengan label Sumatera. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sumatera. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 April 2024

Batam vs Pekanbaru, Dua Kekuatan Ekonomi Terbesar di Regional Riau


Pasca reformasi, pemerintah Indonesia memekarkan provinsi Riau menjadi dua wilayah. Untuk wilayah Riau yang menyatu dengan daratan Sumatera tetap bernama provinsi Riau. Sementara itu wilayah Riau yang terpisah dari daratan Sumatera diberi nama provinsi Kepulauan Riau. Kedua provinsi ini sama-sama terkenal akan kekayaan sumber daya alamnya.

Untuk provinsi Riau memiliki ibu kota bernama Pekanbaru. Pekanbaru sekaligus merupakan kota terbesar di provinsi Riau. Sementara itu provinsi Kepulauan Riau memiliki ibu kota bernama Tanjung Pinang. Namun kota terbesar di provinsi kepulauan Riau adalah Batam.

Pekanbaru dan Batam bukan hanya kota terbesar dari segi populasi, namun kedua kota tersebut sekaligus merupakan kekuatan ekonomi terbesar di provinsi masing-masing. Tentunya menarik bila kita coba bandingkan kedua kota tersebut berdasarkan beberapa kategori seperti populasi, luas wilayah, PDRB dll. Bagaimana perbandingan antara kota Batam vs Pekanbaru? Berikut akan kita ulas satu per satu.

Populasi

Populasi penduduk merupakan syarat utama terbentuknya suatu kota. Sebuah wilayah dikategorikan sebagai kota apabila memiliki populasi yang relatif besar. Bila kita bandingkan dari segi populasi, Kota Batam lebih unggul bila dibandingkan dengan kota Pekanbaru. Menurut hasil sensus BPS, Populasi kota Batam mencapai  1,196 juta jiwa. Sementara itu populasi kota Pekanbaru tercatat 1,020 juta jiwa.

Luas wilayah

Batam dan Pekanbaru sama-sama memiliki wilayah yang relatif luas. Namun bila kita bandingkan kedua kota tersebut, kota Batam memiliki wilayah yang jauh lebih luas dibandingkan Pekanbaru. Luas wilayah kota Batam mencapai 960,25 km². Sementara itu untuk kota Pekanbaru memiliki wilayah dengan luas 632,3 km². Sekedar informasi, Jakarta yang merupakan kota terbesar di Indonesia memiliki luas wilayah 661,5 km².

Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB adalah indikator yang sering digunakan untuk mengukur kekuatan ekonomi suatu daerah. Pasalnya PDRB merupakan nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu daerah selama periode tertentu. Kota Pekanbaru tercatat memiliki PDRB sebesar Rp144,583 triliun. Angka tersebut masih dibawah PDRB kota Batam. PDRB kota Batam tercatat memiliki nilai yang mencapai Rp194,836 triliun. Jadi untuk urusan PDRB, kota Batam lebih unggul dibandingkan Pekanbaru.

Pendapatan per kapita

Batam dan Pekanbaru sama-sama memiliki pendapatan per kapita yang lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional. Pendapatan per kapita nasional Indonesia kurang lebih Rp71 juta. Sementara itu kota Batam memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp153,485 juta. Untuk kota Pekanbaru sedikit dibawahnya. Pendapatan per kapita kota Pekanbaru berada diangka Rp143,501 juta. Jadi untuk pendapatan per kapita, Batam masih lebih ungggul daripada Pekanbaru.

Infrastruktur

Untuk urusan infrastruktur harus diakui Batam unggul jauh bila dibandingkan dengan Pekanbaru. Maklum, Batam merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang masuk dalam Zona Perdagangan Bebas. Kota Batam juga sempat dirancang untuk dapat bersaing dengan Singapura. Meski rencana tersebut belum terwujud, namun tetap saja Batam merupakan salah satu kota dengan infrastruktur terbaik di Indonesia. Bisa kita lihat dari kondisi jalan raya, pelabuhan, dan bandara di kota Batam yang pembangunannya lebih terstruktur dibandingkan sebagian besar kota di Indonesia.

Infrastruktur di Pekanbaru sendiri sebenarnya tidaklah buruk. Bahkan saat ini Pekanbaru telah terhubung jalan tol dengan wilayah-wilayah disekitarnya. Namun kalau kita lihat infrastruktur secara umum, Batam masih unggul jauh bila dibandingkan Pekanbaru.

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Anggarapan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) bisa dijadikan indikator untuk mengukur seberapa besar keuangan suatu daerah berkontribusi untuk perkembangan daerah tersebut. Kota Batam memiliki APBD yang mencapai Rp3,536 triliun. Angka tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan APBD kota Pekanbaru. APBD kota Pekanbaru berada diangka 2,825 triliun.

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi patokan terhadap kualitas sumber daya manusia suatu daerah. Berdasarkan data BPS, Kota Pekanbaru memiliki skor IPM 82,38. Angka tersebut ternyata lebih tinggi bila dibandingkan dengan IPM kota Batam. Kota Batam memiliki IPM yang berada diangka 82,11. Ini menjadi bukti bahwa sebenarnya sumber daya manusia di kota Pekanbaru tidak kalah bila dibandingkan dengan kota Batam.

Dari beberapa perbandingan yang kita ulas, dapat disimpulkan bahwa kota Batam lebih unggul dibandingkan dengan Pekanbaru. Capaian yang telah diraih oleh kota Batam patut kita apresiasi. Namun tentunya tujuan kita bukan untuk mencari kota mana yang lebih baik ataupun sebaliknya. Tujuannya hanya sekedar ingin menunjukan bagaimana perbandingan antara kota Batam dengan kota Pekanbaru. Bagaimanapun kita tentu kedua kota akan semakin maju lagi kedepannya.

Selasa, 27 Februari 2024

Padang vs Pekanbaru, Perbandingan Dua Kota Terbesar di Sumatera Bagian Tengah

Kota Padang dan kota Pekanbaru adalah dua kota terbesar di bagian tengah Pulau Sumatera

Padang dan Pekanbaru adalah ibukota dari dua Provinsi yang bertetangga di Pulau Sumatera. Padang merupakakan ibukota dari provinsi Sumatera Barat, sedangkan Pekanbaru merupakan ibukota dari Provinsi Riau. Kedua kota ini memegang status sebagai kota terbesar di provinsi masing-masing.

Dulu provinsi Sumatera Barat dan provinsi Riau sama-sama bagian dari provinsi Sumatera Tengah. Namun provinsi Sumatera Tengah akhirnya dipecah menjadi 3 provinsi, yaitu provinsi Sumatera Barat, provinsi Riau, dan provinsi Jambi. Seiring waktu ketiga provinsi tersebut mengalami perkembangan yang berbeda-beda.

Diantara semua kota yang terdapat di bagian tengah Pulau Sumatera, Padang dan Pekanbaru memegang status sebagai kota terbesar. Tentunya menarik untuk melihat perbandingan diantara kedua kota tersebut. Seperti apakah hasilnya? Berikut adalah perbandingan antara kota Padang vs Kota Pekanbaru :

1. Populasi

Kota Pekanbaru memiliki populasi yang lebih besar bila dibandingkan dengan Kota Padang. Pekanbaru tercatat sebagai salah satu kota di Pulau Sumatera yang memiliki populasi penduduk diatas 1 juta jiwa. Lebih detailnya, saat ini Kota Pekanbaru memiliki populasi penduduk yang mencapai 1,1 juta jiwa. Sementara Kota Padang tercatat memiliki populasi penduduk sekitar 919 ribu jiwa.

2. Luas wilayah

Ternyata kota Padang dan kota Pekanbaru memiliki luas wilayah yang nyaris sama. Kota Padang memiliki luas wilayah yang mencapai 694,96 km². Sementara kota Pekanbaru memiliki luas wilayah 632,3 km². Jadi luas wilayah kota padang sedikit lebih besar bila dibandingkan dengan kota Pekanbaru. Namun tidak semua wilayah di kota Padang dapat dijadikan sebagai area perkotaan. Sebagian wilayah di kota Padang berupa kawasan hutan lindung.

3. Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB adalah nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu wilayah pada periode tertentu. Berdasarkan nilai PDRB kita dapat melihat  kekuatan ekonomi suatu wilayah.

Kota Pekanbaru memiliki PDRB yang lebih besar dibandingkan kota Padang. Berdasarkan data BPS, PDRB kota Pekanbaru tercatat diangka Rp144,58 triliun. Bandingkan dengan kota Padang yang memiliki PDRB Rp72,97 triliun.

4. Pendapatan per kapita

Pendapatan per kapita adalah nilai uang yang diperoleh masing-masing individu pada suatu wilayah tertentu. Singkatnya, pendapatan per kapita merupakan PDRB dibagi dengan jumlah penduduk di wilayah bersangkutan.

Berbanding lurus dengan PDRB, ternyata pendapatan per kapita kota Pekanbaru juga lebih besar dibandingkan dengan kota Padang. Pekanbaru menjadi salah satu dengan pendapatan per kapita tertinggi di pulau Sumatera. Dari data BPS, pendapatan per kapita kota Pekanbaru menyentuh angka Rp143,50 juta. Cukup jauh diatas pendapatan per kapita kota Padang yang berada diangka Rp79,3 juta. 

5. Infrastruktur

Kota Pekanbaru memiliki infrastruktur berbasis jalan tol yang lebih memadai dibandingkan dengan Kota Padang. Sampai saat ini pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Pekanbaru dengan wilayah-wilayah di sekitarnya relatif tidak mengalami hambatan. Berbanding terbalik dengan kota Padang yang sampai saat ini belum memiliki jalan tol. Namun yang paling menonjol dari kota Pekanbaru adalah infrastruktur yang berkaitan dengan sektor industri. 

Kota Padang unggul dalam infrastruktur berbasis rel dibandingkan dengan kota Pekanbaru. Saat ini kota Padang memiliki jalur kereta api yang menghubungkan kota Padang dengan kota Pariaman. Selain itu kota Padang juga memiliki jalur kereta api yang menghubungkan kota Padang dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

6. APBD

APBD adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Makin besar APBD suatu daerah maka makin leluasa daerah tersebut mengalokasikannya untuk berbagai hal seperti pembangunan, gaji ASN dll. 

Kota Padang dan kota Pekanbaru memiliki APDB yang tidak jauh berbeda. APBD kota Padang untuk tahun anggaran 2024 mencapai Rp2,57 triliun. Angka tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan APBD kota Pekanbaru ditahun yang sama. APBD kota Pekanbaru untuk tahun anggaran 2024 adalah Rp2,825 triliun.

7. Indeks Pembangunan Manusia

Secara mengejutkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kota Padang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kota Pekanbaru. IPM kota Padang berada diperingkat 10 besar nasional, tepatnya berada pada posisi 10. Sementara IPM kota Pekanbaru berada jauh dibawahnya, yaitu berada diposisi 21 nasional. Secara angka, kota Padang memiliki IPM yang mencapai 82,90. Sedangkan kota Pekanbaru memiliki IPM 81,58.

Itulah ulasan tentang perbandingan antara kota Padang dengan kota Pekanbaru yang dilihat dari beberapa kategori. Kalau kita lihat berdasarkan beberapa kategori diatas, boleh dikatakan Kota Pekanbaru unggul cukup jauh dibandingkan dengan kota Padang. 

Tentunya tujuan kita membandingkan kedua kota tersebut bukan untuk mencari kota mana yang lebih baik. Kita semua tentunya berharap kedua kota dapat sama-sama maju kedepannya.


Rujukan :

Sumber1

Sumber2

Kamis, 08 Februari 2024

Pusat Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Diusulkan Pindah dari Kota Padang

Pemandangan Kota Padang dari udara
Pemandangan Kota Padang dari ketinggian (kayak.com)

Kota Padang merupakan ibu kota dari provinsi Sumatera Barat. Saat pertama kali berdiri, ibu kota provinsi Sumatera Barat bukanlah Kota Padang. Secara de facto, Kota Padang dijadikan ibu kota provinsi Sumatera Barat pada tahun 1958. Kemudian dikukuhkan secara de jure pada tahun 1979. Sebelumnya ibu kota provinsi Sumatera Barat adalah Kota Bukittinggi.

Lokasi Kota Padang berada di pantai barat Pulau Sumatera yang langsung menghadap ke Samudera Hindia. Luas dari Kota Padang mencapai 1.414,96 km², namun yang efektif untuk ditinggali kurang dari separuhnya atau sekitar 205,007 km². Alasannya karena sebagian besar wilayah Kota Padang merupakan kawasan hutan lindung. 

Dalam beberapa tahun belakangan ini Kota Padang merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang paling sering dilanda benca gempa bumi. Bahkan tidak jarang  bencana gempa tersebut diikuti dengan peringatan tsunami. Walaupun Kota Padang saat ini masih aman dari tsunami, namun potensi terjadinya tsunami di Kota Padang masih sangat besar. Hal ini tentunya mengundang ketakutan bagi penduduk yang menghuni Kota Padang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pernah mengungkapkan bahwa Kota Padang merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan resiko gempa bumi dan tsunami yang tinggi. Akibat rawan akan terjadinya bencana alam, muncullah ide untuk memindahkan pusat pemerintahan provinsi Sumatera Barat dari Kota Padang. 

Rencana pemindahan ibukota provinsi Sumatera Barat ini tentunya baru sebatas wacana. Belum ada langkah konkret seperti yang dilakukan pemerintahan Indonesia dalam memindahkan ibukota Indonesia dari Jakarta ke IKN. Mantan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno pernah menunjukan sikap setuju terhadap wacana pemindahan ibukota provinsi Sumatera Barat tersebut. Namun tentunya harus ada kajian yang mendalam dan pembicaraan yang lebih jauh.

Payakumbuh menjadi salah satu kota yang diusulkan menjadi ibukota baru provinsi Sumatera Barat. Kota ini dinilai aman dari berbagai bencana seperti gempa, banjir, ataupun longsor. Selain itu Payakumbuh memiliki lokasi yang berdekatan dengan Provinsi Riau yang memungkinkan mendorong terjadinya pergerakan ekonomi. 

Sebenarnya wacana ini bisa dibilang bagus karena pemerintahan Sumatera Barat bisa lebih nyaman dalam beraktivitas dan tidak dihantui oleh ketakutan. Hanya saja harus dicarikan juga solusi bagi Kota Padang yang ditinggalkan. Tidak mungkin ketika ibukota provinsi pindah, Kota Padang dibiarkan begitu saja tanpa adanya langkah mitigasi komprehensif.


Rujukan :
https://www.cnbcindonesia.com/news/20221001223431-4-376535/alert-kota-padang-berisiko-tinggi-tsunami-ketinggian-10-m
https://www.antaranews.com/berita/2746937/legislator-usul-pindahkan-ibu-kota-sumbar-ke-payakumbuh
https://www.harianhaluan.com/news/1011595199/ibu-kota-sumatera-barat-pindah-ke-kota-terbesar-yang-luasnya-694337-km2-kapan-diresmikan-ya
https://news.republika.co.id/berita/pwvm0j368/gubernur-sumbar-setuju-ibu-kota-pindah-ke-kaltim

Selasa, 06 Februari 2024

10 Gedung Tertinggi di Kota Bandar Lampung


Kota Bandar Lampung adalah sebuah kota yang berada di Provinsi Lampung dan merupakan ibukota dari Provinsi Lampung. Selain menjadi ibukota, Kota Bandar Lampung merupakan kota terbesar di Provinsi Lampung. Populasi Kota Bandar Lampung sudah lebih dari 1 juta jiwa. Dengan luas wilayahnya yang cuma 192,22 km², menjadikan Bandar Lampung sebagai salah satu kota terpadat di Pulau Sumatera.

Dengan populasinya yang besar, Kota Bandar Lampung terus berkembang menjadi sebuah kota metropolitan. Salah satu pemandangan yang biasa kita jumpai dari sebuah kota besar adalah kehadiran gedung-gedung pencakar langit. Termasuk dengan Kota Bandar Lampung yang saat ini sudah memiliki beberapa gedung pencakar langit. Apa saja gedung-gedung tersebut? Berikut adalah daftar 10 gedung tertinggi di Kota Bandar Lampung.

1. Hotel Grand Mercure

Hotel Grand Mercure, gedung tertinggi di bandar lampung
Ilustrasi Hotel Grand Mercure (accor.com)

Hotel Grand Mercure saat ini telah menjelma menjadi salah satu landmark dari Kota Bandar Lampung. Pasalnya bangunan dari hotel ini merupakan gedung tertinggi di Kota Bandar Lampung. Beberapa sumber menyebutkan kalau Hotel Grand Mercure merupakan gedung tertinggi di Pulau Sumatera. Hotel ini terdiri dari 35 lantai dengan ketinggian yang mencapai 198 m.

2. Novotel Hotel

Novotel Hotel, gedung tertinggi di kedua di Bandar Lampung
Ilustrasi Novotel Hotel (booking.com)

Novotel hotel merupakan gedung tertinggi kedua di Kota Bandar Lampung. Hotel ini terdiri atas 15 lantai. Untuk ketinggiannya bangunannya belum ada informasi resmi yang berhasil ditemukan.

3. Whiz Prime Hotel

whiz prime hotel, gedung tertinggi ketiga di Bandar Lampung
Ilustrasi Whiz Prime Hotel (intiwhiz.com)

Whiz Prime Hotel adalah bangunan hotel yang terdiri dari 14 lantai. Bangunan ini merupakan gedung tertinggi ketiga di Kota Bandar Lampung.

4. Horison Hotel

horison hotel, gedung tertinggi keempat di Bandar Lampung
Ilustrasi Horison Hotel (facebook.com/horisonlampung)

Horizon hotel menambah deretan gedung perhotelan yang masuk dalam daftar gedung tertinggi di Kota Bandar Lampung. Gedung yang terdiri dari 13 lantai ini menduduki posisi keempat sebagai gedung tertinggi di Kota Bandar Lampung.

5. Batiqa Hotel

batiqa hotel, gedung tertinggi kelima di Bandar Lampung
Ilustrasi Batiqa Hotel (booking.com)

Batiqa Hotel adalah gedung tertinggi kelima di Kota Bandar Lampung. Gedung perhotelan ini terdiri dari 12 lantai.

6. Swiss-Belhotel

swiss-helhotel bandar lampung
Ilustrasi Swiss-Belhotel (kopertraveler.id)

Swiss-Belhotel memiliki gedung yang terdiri dari 11 lantai. Gedung ini merupakan gedung tertinggi keenam di Kota Bandar Lampung.

7. Kantor Walikota Bandar Lampung

kantor walikota bandar lampung
Ilustrasi Kantor Walikota Bandar Lampung (kopertraveler.id)

Kantor Walikota Bandar Lampung merupakan gedung perkantoran yang menjadi pusat pemerintah Kota Bandar Lampung. Gedung ini terdiri dari 10 lantai.

8. Pop!

Pop! Bandar Lampung
Ilustrasi Pop!(dianrestuagustina.com)

Pop! adalah salah satu gedung perhotelan di Kota Bandar Lampung yang terdiri dari 10 lantai. Gedung ini merupakan bangunan tertinggi kedelapan di Kota Bandar Lampung.

9. Aston Hotel

aston hotel lampung
Ilustrasi Aston Hotel (traveloka.com)

Gedung tertinggi kesembilan di Kota Bandar Lampung adalah Aston Hotel. Gedung ini terdiri dari 10 lantai.

10. Bank Utomo Tower

bank utomo tower lampung
Ilustrasi Bank Utomo Tower (utomobank.co.id)

Bank Utomo Tower merupakan gedung perkantoran milik PT Utomo Manunggal Sejahtera. Gedung ini memiliki 8 lantai dan merupakan gedung tertinggi kesepuluh di Kota Bandar Lampung.



Rujukan :
https://www.skyscrapercity.com/threads/emporis-point-updates-statistic-skyline-ranking.1790639/

Selasa, 28 November 2017

Mengenal Kota Padang Panjang, Salah Satu Kota Terkecil di Indonesia

Padang Panjang adalah salah satu kota yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Kota ini berada di dataran tinggi dengan ketinggan antara 650 sampai 850 meter. Lokasinya di kawasan pegunungan yang berhawa sejuk. Suhu minimum kota ini adalah 21,8 C dan suhu maksimumnya adalah 26,1 C dengan curah hujan yang cukup tinggi. Kota Padang Panjang memiliki curah hujan rata-rata 3.295 mm/tahun. Itulah sebabnya kota ini dijuluki juga dengan sebutan Kota Hujan. 

Gerbang selamat datang di Kota Padang Panjang (foto : flickr.com)

Populasi Kota Padang Panjang berdasarkan data tahun 2014 adalah 49.451 jiwa. Dengan demikian, Padang Panjang memegang status sebagai kota dengan populasi terkecil di Provinsi Sumatera Barat dan masuk dalam jajaran tiga besar kota dengan populasi terkecil di Indonesia. Bukan saja populasinya yang kecil, Kota Padang Panjang juga memiliki wilayah yang mungil. Luas wilayah kota Padang Panjang hanya 23 km². Bahkan Kota Panjang Panjang hanya terdiri dari 2 kecamatan, yaitu Kecamatan Padang Panjang Barat dan Kecamatan Padang Panjang Timur. 

Nuansa berasaskan Islam sangat kental dengan kota ini. Itulah sebabnya kota Padang Panjang terkenal dengan julukan Serambi Mekah. Berbagai lembaga pendidikan yang berbasis agama Islam sangat mudah dijumpai di kota ini. Salah satunya adalah Sumatera Thawalib yang merupakan sekolah agama Islam paling populer di Indonesia. Selain Sumatera Thawalib, masih ada sejumlah sekolah agama Islam populer lainnya di Padang Panjang. Diantaranya adalah Perguruan Diniyah Putri dan Pesantren Terpadu Serambi Mekkah. 

Sekolah Sumatera Thawalib (foto : suhefriandi.blogspot.com)

Padang Panjang merupakan salah satu kota terpenting di Provinsi Sumatera Barat karena posisinya yang strategis. Kota ini berada pada jalur silang yang terhubung dengan jalur lintas Sumatera. Kota ini menjadi penghubung antara Kota Padang dengan Kota Bukittinggi. Selain itu juga menghubungkan dua kota tersebut dengan Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok dan Kota Solok. Pada masa pemerintahan Kolonial Belanda, kota ini merupakan pertemuan antara jalur kereta api dari Kota Bukittinggi dan dari Kabupaten Solok yang akan menuju Kota Padang atau sebaliknya. Pertemuan jalur kereta api tersebut terdapat di Stasiun Padang Panjang.

Stasiun Padang Panjang tempo dulu (foto : indonesieverleden.blogspot.com)

Bila dilihat berdasarkan potensi daerah, Padang Panjang tergolong kota yang biasa-biasa saja. Tidak banyak potensi daerah yang dapat digali dari Kota Padang Panjang. Apalagi mayoritas daratan Kota Panjang merupakan kawasan pebukitan curam yang sulit untuk dikembangkan sebagai kawasan perkotaan. Maka dari itu, Pemerintah Kota Panjang mencoba memaksimalkan sektor perdagangan dan jasa dengan mamanfaatkan posisi Kota Padang Panjang yang strategis. Selain itu sektor pariwisata juga terus digiatkan di kota ini. Di Kota Panjang terdapat salah satu destinasi wisata paling terkenal di Sumatera Barat yang bernama Minang Fantasi (Mifan). 

Minang Fantasi (foto : juragangelang.com)

Itulah sekilas ulasan tentang kota Padang Panjang di Sumatera Barat. Semoga informasi yang disajikan bermanfaat.

Rabu, 24 Mei 2017

Melanjutkan Cita-Cita Memajukan Kota Batam

Batam adalah kota terbesar di Provinsi Kepulauan Riau. Kota ini merupakan salah satu kota terpenting di Indonesia karena posisinya yang strategis. Kota Batam berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Berkat lokasinya yang strategis tersebut, membuat pemerintah Indonesia memberikan berbagai keistimewaan terhadap Kota Batam. Salah satunya dengan menetapkan Kota Batam sebagai kawasan perdagangan bebas. Dengan demikian, diharapkan Kota Batam dapat menjadi salah satu kota yang berkontribusi besar terhadap perekonomian Indonesia.

Namun sayangnya semua harapan tersebut masih jauh dari kenyataan. Padahal ketika pertama kali pemerintah Indonesia mengembangkan Kota Batam pada dekade 1970-an, Kota Batam direncakan dapat menjadi Singapura-nya Indonesia. Makanya berbagai infrastruktur besar dibangun di Kota Batam. Contohnya Jembatan Barelang yang merupakan salah satu jembatan terpanjang di Indonesia dan Bandara Internasional Hang Nadim yang merupakan bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia. Namun akhirnya pengembangan Kota Batam malah jalan di tempat. Sekarang jangankan dengan Singapura, dengan Johor Bahru saja Batam masih kalah saing. Padahal Kota Batam jauh lebih dulu berkembang dibandingkan Johor Bahru.

Foto : Bpbatam.go.id

Salah satu alasan mengapa perkembangan Kota Batam tidak sesuai harapan adalah karena adanya dualisme kepemimpinan. Pemerintah Indonesia ingin mengurus sendiri Kota Batam dengan membentuk Badan Pengusahaan (BP) Batam. Sementara di luar itu, Batam juga memiliki Pemerintahan Kota yang sah. Jadi, sebelum pemerintah mengambil langkah lebih jauh, harusnya selesaikan terlebih dahulu dualisme kepemimpinan di Kota Batam sehingga tidak ada kejadian saling tindih kepentingan.

Meski Kota Batam masih jauh dari harapan, namun kota ini masih menjadi salah satu kota dengan perkembangan perekonomian terpesat di Indonesia. Potensi ekonomi Kota Batam memang besar. Diantaranya ditopang oleh sektor industri, perdagangan dan jasa. Kota Batam juga masuk dalam daftar 3 besar daerah sebagai pintu masuk utama wisatawan mancanegara ke Indonesia. Jadi kalau kita bicara potensi, Batam memang memiliki potensi yang besar. Tinggal bagaimana cara Pemerintah Indonesia untuk memaksimalkan semua potensi yang ada. Salah satunya mungkin dengan cara meningkatkan konektivitas dengan Singapura.

Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, Kota Batam kalah saing bila dibandingkan dengan Johor Bahru. Johor Bahru adalah salah satu kota di Malaysia yang berbatasan langsung dengan Singapura. Saat ini Kota Johor Bahru benar-benar menikmati berkah dari kemajuan Singapura. Pasalnya antara Johor Bahru dan Singapura telah semenjak lama dihubungkan oleh jembatan yang bernama Jalan Penghubung Johor-Singapura. Jadi saat ini Kota Johor Bahru telah berperan layaknya sebagai kota satelit bagi Singapura. Banyak orang Singapura yang kemudian berinvestasi di Johor Bahru, terutama disektor properti.

Kota Johor Bahru yang semakin berkembang pesat (Foto : Flickr.com)

Batam juga harus melakukan hal serupa kalau mau mendapatkan berkah dari kemajuan Singapura. Meskipun untuk membangun jembatan yang menghubungkan Batam dengan Singapura akan membutuhkan anggaran yang lebih besar. Pemerintah Indonesia juga pasti akan berpikir panjang untuk membangun jembatan yang menghubungkan Batam dengan Singapura karena anggaran yang besar tersebut. Padahal kalau jembatan tersebut benar-benar terwujud, Kota Batam tidak akan hanya terhubung dengan Singapura, tetapi juga akan terhubung dengan Malaysia. Anggaran yang besar tersebut akan sebanding dengan apa yang akan diraih oleh Kota Batam.

Selain hal diatas, pembenahan internal juga perlu dilakukan oleh Kota Batam. Batam terkenal sebagai salah satu kawasan industri terbesar di Indonesia. Sebagai kota industri, salah satu infrastruktur yang dibutuhkan oleh Kota Batam adalah infrastruktur yang menghubungkan kawasan industri dengan pelabuhan. Dengan demikian arus perdangan akan lebih lancar. BP Batam memang sudah ada rencana untuk membangun jalan tol yang menghubungkan Kawasan Industri Muka Kuning dengan Pelabuhan Kargo Batuampar. Namun saat ini masih sebatas wacana.

Kota Batam juga perlu membangun angkutan cepat atau rapid transit. Tidak ada kota maju di dunia yang tidak memiliki angkutan cepat. BP Batam juga sudah pernah mengusulkan wacana ini dengan membangun angkutan cepat jenis LRT (Light Rail Transit). Intinya adalah, Kota Batam perlu mengembangkan infrastruktur yang mampu membuat mobilitas barang dan orang menjadi lebih efesien.

Sebagai penutup saya ingin menyampaikan bahwa inti dari tulisan ini adalah, Pemerintah Indonesia harus melakukan langkah besar kalau ingin memberikan perubahan besar bagi Kota Batam. Kita sangat menghargai cita-cita pemerintah yang ingin memajukan Kota Batam. Namun semua itu sulit dicapai kalau pemerintah tidak berani berkorban lebih besar.

Kamis, 20 April 2017

Sabang, Kota Kecil di Ujung Utara Sumatera

Kota Sabang tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita. Nama kota ini seringkali dirangkai dengan Kota Merauke untuk menggambarkan ujung barat dan ujung timur Indonesia. Kota Sabang merupakan sebuah kota yang berada di Provinsi Aceh. Lokasinya berada di seberang utara Pulau Sumatera dan merupakan wilayah kepulauan. Pulau Weh merupakan pulau terbesar di Kota Sabang.

Wilayah Kota Sabang merupakan titik paling utara di Indonesia. Salah satu pulaunya, yaitu pulau Rondo adalah pulau terluar Indonesia di bagian utara. Pulau ini berbatasan langsung dengan wilayah Negara India. Namun karena keterbatasan akses, titik nol km Indonesia tidak dibangun di pulau ini, melainkan dibangun di Pulau Weh.

Luas wilayah Kota Sabang adalah 153 km². Topografi Kota Sabang didominasi oleh kawasan berbukit dan bergunung. Sementara populasi Kota Sabang berdasarkan sensus tahun 2010 adalah sekitar 30.000 jiwa. Dilihat dari populasi penduduk, Kota Sabang merupakan salah satu kota dengan populasi terkecil di Indonesia. Mayoritas penduduk Kota Sabang berasal dari Suku Aceh. Selain itu di Kota Sabang juga terdapat Suku Minangkabau, Batak, Jawa, Tionghoa dll.

Seperti yang pernah disinggung sebelumnya, pulau terbesar di Kota Sabang adalah Pulau Weh. Pulau ini merupakan sebuah pulau vulkanik. Sebelumnya Pulau Weh merupakan wilayah yang tersambung dengan daratan Sumatera. Pulau ini terpisah dari daratan Sumatera akibat meletusnya gunung berapi yang terakhir kali terjadi pada zaman Pleistosen. Pulau Weh dikenal dengan kekayaan ekosistemnya. Karena kekayaan ekosistem yang dimilikinya, pemerintah Indonesia menetapkan Pulau Weh sebagai suaka alam.

Pulau Weh dari udara (Foto : Wego.co.id)

Selama ini banyak yang salah kaprah mengira bahwa Kota Sabang merupakan wilayah paling barat di Indonesia. Sebenarnya hal tersebut merupakan sebuah kekeliruan. Wilayah paling barat di Indonesia aslinya berada di Pulau Benggala. Pulau Benggala sendiri merupakan sebuah pulau kecil yang sama sekali tidak berpenghuni. Secara administratif, Pulau Benggala merupakan bagian wilayah dari Kabupaten Aceh Besar. Jadi, walau Kota Sabang sering disebut-sebut sebagai wilayah paling barat di Indonesia, namun pada kenyataannya wilayah paling barat di Indonesia adalah Kabupaten Aceh Besar.

Saat ini kota Sabang semakin populer dimata wisatawan asing, khususnya bagi wisatawan yang berwisata menggunakan kapal pesiar. Tiap tahunnya jumlah kapal pesiar yang singgah di Kota Sabang selalu meningkat. Pada tahun 2015 lalu, hanya 4 kapal pesiar yang singgah di Kota Sabang. Jumlah kapal pesiar yang singgah di Kota Sabang meningkat menjadi 11 unit pada tahun 2015. Terjadi peningkatan kunjungan hingga 200 persen lebih. Sektor pariwisata di Kota Sabang memang terus menggeliat semenjak ditetapkannya Kota ini sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) oleh Kementrian Pariwisata tahun 2007 lalu.


Rujukan :

Jumat, 17 Maret 2017

Perbandingan antara Kota Medan dengan Kota Palembang


Medan dan Palembang merupakan dua kota terbesar di Pulau Sumatera. Kota Medan berada di provinsi Sumatera Utara, sedangkan Kota Palembang berada di provinsi Sumatera Selatan. Saat ini kedua kota tersebut sedang mengalami perkembangan yang pesat, terutama dibidang infrastruktur. Dilihat dari segi jumlah penduduk, Medan dan Palembang sama-sama masuk dalam kategori kota metropolitan.

Pada tulisan ini akan diulas tentang perbandingan antara Kota medan dengan Kota Palembang yang dilihat dari berbagai aspek. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ulasan singkatnya.

Populasi dan Luas Wilayah

Medan memiliki populasi penduduk lebih besar dibandingkan Palembang. Berdasarkan data tahun 2015, populasi penduduk Kota Medan mencapai 2.210.624 jiwa. Sementara Kota Palembang memiliki populasi penduduk 1.580.517 berdasarkan data dari tahun yang sama. Namun luas wilayah Kota Palembang lebih besar dibandingkan Kota Medan. Palembang memiliki wilayah dengan luas 358,55 km persegi, sedangkan Medan memiliki wilayah dengan luas 265,10 km persegi.

Perekonomian

Layaknya seperti kota-kota metropolitan lainnya, perekonomian Kota Medan dan Palembang didominasi oleh sektor industri pengolahan, perdagangan dan jasa. Dilihat dari segi PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), perekonomian Kota Medan lebih besar dibandingkan Kota Palembang. Medan memiliki PDRB sebesar 164,628 triliun rupiah dan menduduki posisi keempat di Indonesia. Sementara Palembang memiliki PDRB sebesar 108,484 dan menduduki posisi kesembilan di Indonesia.

Bila dilihat berdasarkan pendapatan per kapita, Kota Medan juga lebih unggul dibandingkan Kota Palembang. Pendapatan per kapita kota Medan mencapai 74,471 juta rupiah. Sementara pendapatan per kapita Kota Palembang berada pada angka 68,638 juta rupiah. Kedua kota sama-sama memiliki pendapatan per kapita yang berada diatas rata-rata pendapatan per kapita nasional.

Infrastruktur

Seperti yang pernah kita singgung sebelumnya, Medan dan Palembang sama-sama mengalami perkembangan yang pesat disektor infrastruktur. Contohnya adalah infrastruktur jalan tol. Saat ini sedang dibangun dua ruas tol di Kota Medan. Kedua ruas tersebut adalah ruas Medan - Binjai dan Medan - Kualanmu - Tebing Tinggi. Kota Palembang juga tidak mau kalah. Palembang juga sedang membangun dua ruas jalan tol, yaitu ruas Palembang-Indralaya dan Kayuagung - Palembang - Betung. Selain dua ruas tol yang sedang dibangun tersebut, belum ada satupun jalan tol yang beroperasi di Kota Palembang. Berbeda dengan Kota Medan yang telah memiliki jalan tol yang bernama Belmera (Belawan - Medan - Tanjung Morowa) yang telah beroperasi sejak tahun 1986.

Kota Medan dan Palembang juga sedang gencar-gencarnya membangun infrastruktur rel. Seperti yang kita ketahui, Medan merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki kereta bandara. Tingginya frekuensi arus lalu lintas kereta bandara tersebut menyebabkan kemacetan disejumlah jalan di Kota Medan. Untuk mengatasi hal tersebut, saat ini sedang dibangun rel layang untuk jalur yang menghubungkan Kota Medan dengan Bandara Internasional Kualanamu. Bandara Internasional Kualanamu merupakan salah satu bandara termegah dan termodern di Indonesia. Ini merupakan salah satu infrastruktur yang menjadi kebanggan masyarakat Medan dan Sumatera Utara pada umumnya.

Palembang tidak mau kalah dalam pengembangan infrastruktur rel. Palembang saat ini sedang membangun transportasi perkotaan jenis LRT (Light Rail Transit). Saat ini cuma Kota Palembang dan Jakarta saja yang sedang membangun LRT di Indonesia. LRT di Kota Palembang tersebut menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan Jakabaring Sport City (JCC). Jadi selain sebagai angkutan perkotaan, LRT ini juga berfungsi sebagai kereta bandara. Jakabaring Sport City merupakan sebuah kompleks olahraga terbesar di Indonesia. Untuk urusan fasilitas olahraga, boleh dibilang Palembang jauh lebih unggul dibandingkan Medan.

Untuk infrastruktur-infrastruktur dasar seperti jalan raya, fasilitas air bersih, energi dan sebagainya, tidak ada perbedaan yang mencolok antara Kota Medan dengan Kota Palembang. Kedua kota juga telah memiliki jaringan gas perkotaan.

Penataan Kota


Untuk urusan penataan kota, boleh dibilang Medan lebih baik daripada Palembang. Salah satunya bisa dilihat dalam hal penataan pusat kota. Medan memiliki pusat kota yang yang terorganisir dengan baik. Kawasan pusat Kota Medan memiliki jaringan jalan yang memadai sehingga berbentuk grid bila dilihat dari udara. Selain itu di pusat Kota Medan juga banyak berdiri gedung-gedung tinggi. Berbeda dengan Kota Palembang yang dipusat kotanya kebanyakan hanya berdiri deretan ruko. Sementara gedung-gedung tinggi di Kota Palembang menyebar kemana-mana karena ketersediaan lahan yang tidak memadai di pusat kota. 

Kamis, 16 Maret 2017

7 Objek Wisata Utama Kota Bukittinggi

Bukittinggi adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Barat. Kota ini berjarak sekitar 95,6 km dari Kota Padang, ibukota Sumatera Barat. Diantara kota-kota lainnya di Sumatera Barat, Bukittinggi adalah kota yang paling dikenal sebagai tujuan wisata. Banyak hal yang menjadikan kota Bukittinggi lebih menarik dijadikan tujuan wisata dibandingkan kota-kota lainnya di Sumatera Barat. Mulai dari nilai sejarah, letak geografis dan keindahan alamnya. .

Boleh dibilang Kota Bukittinggi memiliki destinasi wisata yang  beragam. Dari berbagai destinasi wisata di kota Bukittinggi, terdapat beberapa destinasi wisata yang menjelma menjadi pilihan utama bagi para wisatawan yang berkunjung ke kota Bukittinggi. Berikut adalah 7 diantaranya yang paling pupuler.

1. Jam Gadang


Foto : Pelangiholiday.com

Bisa dibilang Jam Gadang merupakan salah satu monumen yang paling populer di Indonesia. Saat ini Jam Gadang merupakan ikon utama Kota Bukittinggi. Lokasi tempat Jam Gadang ini berada dijadikan sebagai titik nol kilomter Kota Bukittinggi. Jam Gadang berbentuk sebuah menara yang memiliki jam-jam berukuran besar pada keempat sisinya. Diamater masing-masing jam tersebut mencapai 80 cm.

Desain Jam Gadang dirancang oleh arsitek yang bernama Yazid Abidin Rajo Mangkuno. Tinggi Jam Gadang ini mencapai 26 meter dan terdiri dari beberapa lantai. Lantai paling atas difungsikan sebagai tempat penyimpanan bandul. Wisatawan dibolehkan untuk menaiki lantai Jam Gadang ini. Dari puncak Jam Gadang, kita dapat menikmati indahnya pemandangan Kota Bukittinggi.

2. Ngarai Sianok


Foto : Cumilebay.com

Ngarai Sianok merupakan sebuah lembah curam yang terletak di perbatasan Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam. Ngarai Sianok menyajikan pemandangan alam yang indah sehingga menjadi salah satu objek wisata andalan Kota Bukittinggi. Lembahnya yang hijau dan aliran sungai yang jernih didasar lembahnya benar-benar memanjakan mata.

Sungai yang berada di dasar lembah Ngarai Sianok ini bernama Sungai Batang Sianok. Sungai ini bisa diarungi dengan menggunakan kano dan kayak. Di tepian aliran Sungai Batang Anai kita masih dapat menjumpai berbagai tanaman langka seperti rafflesia dan tanaman obat-obatan. Di sana juga dapat dijumpai sejumlah fauna seperti monyet ekor panjang, siamang, simpai, rusa, babi hutan, macan tutul dan tapir.

3. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan


Foto : Rikadaniel.blogspot.com

Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan lebih dikenal dengan sebutan Kebun Bintang Bukittinggi. Lokasinya berada diatas bukit yang bernama Bukit Cubadak Bungkuak. Posisinya yang berada di pusat Kota Bukittinggi, membuat Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan ini begitu mudah dijangkau.

Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia. Kebun Binatang ini dibangun oleh pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1900-an. Ketika pertama kali dibangun, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan bernama stormpark (kebun bunga). Saat itu Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan sama sekali belum memiliki koleksi hewan. Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan baru memiliki koleksi hewan pada tahun 1929.

4. Janjang Saribu


Foto : Sidomi.com

Saat ini Janjang Saribu menjadi salah destinasi wisata yang paling diminati di Kota Bukittinggi. Keunikan dari Janjang Saribu ini adalah desainnya yang dibuat mirip seperti Great Wall atau Tembok Raksasa di China. Lokasi Janjang Saribu ini menuruni area Ngarai Sianok.

Dulu tidak terlalu banyak orang yang tertarik dengan objek wisata Janjang Saribu. Namun setelah dilakukan renovasi, barulah objek wisata ini menjadi semakin populer. Janjang Saribu ini memiliki panjang total 780 meter. Sedangkan lebarnya sekitar 2 meter.

5. Benteng Fort de Cock


Foto : Pegipegi.com

Ketika dibangun Oleh pemerintah Hindia Belanda, Benteng Fort de Cock difungsikan sebagai benteng pertahanan dari gempuran rakyat Minangkabau pada saat terjadi Perang Paderi. Sekarang lokasi di sekitar Benteng Fort de Cock telah dijadikan sebagai taman yang bernama Taman Kota Bukittinggi. Lokasi Benteng Fort de Cocok bersebelahan dengan Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan. Keduanya dihubungkan oleh sebuah jembatan yang bernama Jembatan Limpapeh.

6. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta


Foto : Pegipegi.com

Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta diresmikan pada tahun 1995. Ini bukanlah rumah asli milik keluarga Bung Haatta. Rumah asli tempat kelahiran Bung Hatta telah runtuh pada tahun 1960-an. Namun desain Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta dibuat mengikuti bentuk rumah asli Bung Hatta yang didasarkan pada momoir Bung Hatta dan foto/dokumentasi milik keluarga Bung Hatta. Sebagian besar perabotan yang terdapat pada Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta merupakan barang-barang asli peninggalan masa kecil Bung Hatta yang didapatkan dari keluarga dan kerabat beliau.

7. Lobang Jepang


Foto : Kapanlagi.com

Lobang Jepang merupakan sebuah terowongan yang dibangun pada masa penjajahan Jepang yang difungsikan sebagai tempat perlindungan tentara Jepang.  Diperkirakan ada puluhan sampai ratusan ribu pekerja paksa (romusha) yang dikerahkan untuk membangun Lobang Jepang ini. Tenaga kerja paksa tersebut sebagian besar didatangkan dari Pulau Jawa. Saat ini Lobang Jepang telah menjadi sebuah destinasi wisata paling populer di Kota Bukittinggi. Pintu masuk ke Lobang Jepang terdapat dibeberapa lokasi, yaitu Ngarai Sianok, Taman Panorama, di samping Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta dan di Kebun Binatang Bukittinggi.

Sabtu, 11 Maret 2017

Kota Tertua di Indonesia adalah Palembang


Palembang adalah ibukota dari Provinsi Sumatera Selatan. Dilihat dari segi jumlah penduduk, Palembang merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2015, populasi Kota Palembang mencapai 1.580.517 jiwa. Untuk di pulau Sumatera, hanya Kota Medan yang memiliki populasi yang lebih besar dibandingkan Kota Palembang. Kota yang terkenal dengan Jembatan Ampera ini memiliki wilayah dengan luas 358,55 km persegi.

Sebagai sebuah kota, Palembang memiliki sejarah yang sangat panjang. Kota ini merupakan bekas ibukota dari salah satu kerajaan bahari paling tersohor di Asia Tenggara, yaitu Kerajaan Sriwijaya. Itulah sebabnya Kota Palembang dijuluki juga sebagai Bumi Sriwijaya. Hari jadi kota Palembang ditarik berdasarkan tulisan yang terdapat pada prasasti Kedukan Bukit. Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang. Prasasti ini ditulis dalam aksara Pallawa dan menggunakan bahasa Melayu Kuna. Salah satu tulisan pada prasasti Kedukan Bukit menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 16 Juni 683. Tanggal tersebut akhirnya dijadikan sebagai rujukan untuk menentukan hari jadi Kota Palembang. Dengan usianya yang saat telah lebih dari 1333 tahun, menjadikan Kota Palembang sebagai kota tertua di Indonesia.

Baca juga : 10 Gedung Tertinggi di Kota Palembang

Berbagai peristiwa sejarah telah dialami oleh Kota Palembang karena usianya yang sudah sangat panjang. Kota Palembang pernah menjadi kota yang sangat penting pada masa Kerajaan Sriwijaya. Ini karena Kerajaaan Sriwijaya menjadikan Kota Palembang sebagai pusat pusa perdagangan. Namun serangan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola pada tahun 1025, menyebabkan Kota Palembang hanya menjadi pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing. Pada abad ke-15, Kota Palembang sempat diduduki oleh perompak Chen Zuyi dari Tiongkok, sebelum akhirnya berhasil ditumbas oleh armada Laksama Cheng Ho pada tahun tahun 1407. Palembang muncul sebagai sebuah kesultanan pada pada tahun 1659. Namun Kesultanan Palembang akhirnya dihapuskan oleh pemerintahan Hindia Belanda. Belanda kemudian menjadikan Palembang sebagai sebuah karesidenan.

Baca juga : Inilah Kota Tertinggi di Indonesia

Saat ini Palembang telah menjelma menjadi sebuah kota metropolitan. Selain mencatat sejarah sebagai kota tertua di Indonesia, berbagai catatan sejarah lainnya juga pernah ditorehkan oleh kota Palembang. Salah satunya adalah menjadi tuan rumah penyelenggara SEA Games pertama di luar Jakarta pada tahun 2011 lalu. Selain itu dalam waktu dekat, Palembang akan menjadi kota pertama di Indonesia yang memiliki transportasi perkotaan jenis LRT (Light Rail Transit). Pembangunannya diperkirakan selesai pada awal 2018 mendatang.

 Kita doakan semoga Kota Palembang terus maju dan menjadi salah satu kota yang terdepan di Indonesia.

Referensi :
Wikipedia.org
Palembang.go.id

Kamis, 16 Februari 2017

5 Kota Termaju di Pulau Sumatera


Pulau Sumatera merupakan salah satu wilayah penggerak utama perekonomian Indonesia selain pulau Jawa. Hal ini tidak mengherankan karena populasi pulau Sumatera adalah yang terbesar kedua di Indonesia setelah pulau Jawa. Saat ini populasi pulau Sumatera telah melebihi angka 50 juta jiwa. Dengan populasi yang besar, menjadikan Sumatera memiliki daerah otonom yang tergolong banyak di Indonesia.

Banyak yang bilang kalau Jawa adalah masa lalu dan Sumatera adalah masa kini. Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai upaya terus dilakukan agar Sumatera terus tumbuh maju. Hal paling utama dilakukan tentunya adalah dengan mengejar pertumbuhan di wilayah-wilayah perkotaan di Sumatera. Hal ini karena wilayah perkotaan merupakan sumber utama yang menggerakan perekonomian suatu wilayah. Beberapa hal yang terus dilakukan diantaranya adalah dengan mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan konektivitas antar kota. 

Bicara tentang wilayah perkotaan, pada tulisan ini kita akan membahas tentang 5 kota termaju di pulau Sumatera yang dilihat dari berbagai aspek. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar dan uraian singkatnya.

1. Medan


Foto : Skyscrapercity.com

Medan merupakan kota terpenting di luar pulau Jawa. Medan menyandang status sebagai kota terbesar di luar pulau Jawa, baik dalam hal populasi maupun dalam hal perekonomian. Posisinya yang strategis menjadikan kota Medan berkembang sebagai pintu gerbang utama pulau Sumatera. Berbagai hal terus digenjot agar Medan semakin mengukuhkan statusnya sebagai kota utama di luar pulau Jawa. Salah satunya adalah infrastruktur. Infrastruktur kota Medan adalah salah satu yang terbaik di Indonesia. Contohnya adalah bandara dan pelabuhan. Pemerintah Indonesia juga secara ekstensif membangun infrastruktur tol dan kereta api demi meningkatkan konekvitas antara kota Medan dengan kota-kota sekitarnya.

2. Batam


Foto : Skyscrapercity.com

Sudah sejak lama pemerintah Indonesia ingin menciptakan Batam sebagai kota yang dapat bersaing dengan Singapura. Walaupun sampai sekarang belum juga terwujud, setidaknya pemerintah Indonesia telah berhasil menjadikan Batam sebagai salah satu kota terpenting Indonesia. Demi mewujudkan hal tersebut, pemerintah membentuk Badan khusus yang bernama Badan Pengusahaan (BP) Batam. Tujuannya dibentuk BP Batam agar pemerintah Indonesia dapat mengurus secara langsung kota Batam. Pemerintah Indonesia telah mewariskan berbagai infrastruktur besar untuk kota Batam. Diantaranya adalah Jembatan Barelang yang merupakan salah satu jembatan terpanjang di Indonesia dan Bandara Internasional Hang Nadim yang merupakan bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia.

3. Palembang


Foto : Youtube.com/@normanlee8012

Kota Palembang semakin terkenal semenjak aktif sebagai tuan rumah  even-even besar. Diantaranya adalah PON dan SEA Games. Sementar lagi Palembang juga akan menjadi tuan rumah Asian Games bersama dengan Jakarta. Salah satu alasan seringnya Palembang menjadi tuan rumah even-even besar adalah karena Palembang memiliki infrastruktur olahraga yang memadai. Infrastruktur tersebut dibangun secara terpadu di kawasan Jakabaring yang bernama Jakabaring Sport City (JCC). Secara umum, Palembang memiliki perkembangan yang cukup menjanjikan. Palembang merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki koridor BRT (Bus Rapid Transit) terbanyak. Bahkan bersama dengan Jakarta, Palembang akan memiliki LRT (Light Rail Transit) pertama di Indonesia dalam waktu dekat ini.

4. Pekanbaru

Pekanbaru kota termaju di provinsi Riau
Foto : Jawapos.com

Sebagai ibukota dari salah satu provinsi terkaya di Indonesia, tidak mengherankan kalau Pekanbaru mengalami perkembangan yang pesat. Bahkan saat ini Pekanbaru telah menjelma menjadi salah satu kota bisnis utama di pulau Sumatera. Kehadiran hotel-hotel baru semakin menjamur di kota Pekanbaru, layaknya seperti kota Medan dan Batam. Pekanbaru sendiri merupakan salah satu kota yang paling awal memiliki BRT (Bus Rapid Transit) di Indonesia. Ini menjadi gambaran bahwa perkembangan kota Pekanbaru cukup signifikan.

5. Bandar Lampung


Foto : Oralali.com

Bandar Lampung merupakan kota yang berada diujung Selatan pulau Sumatera. Itulah sebabnya kota ini merupakan penghubung antara pulau Jawa dengan pulau Sumatera, khususnya melalui pelabuhan. Posisinya yang strategis menjadikan kota Bandar Lampung berkembang cukup pesat, sehingga  mulai menjelma menjadi kota metropolitan layaknya seperti kota-kota yang sudah kita bahas sebelumnya. 

Selasa, 14 Februari 2017

10 Gedung Tertinggi di Kota Palembang

Palembang merupakan kota terbesar kedua di pulau Sumatera setelah kota Medan. Berdasarkan data tahun 2012, penduduk kota Palembang sudah melebihi angka 1,7 juta jiwa. Dengan penduduk sebesar itu, menjadikan Palembang sebagai salah satu kota metropolitan di pulau Sumatera. Berbagai pemandangan khas kota metropolitan dapat dijumpai di kota Palembang. Misalnya seperti lalu lintas yang padat dan keberadaan gedung-gedung tinggi.

Bicara tentang gedung tinggi, saat ini sudah ada beberapa gedung tinggi di kota Palembang dengan ketinggian 12 lantai atau lebih. Sayangnya Palembang tidak terlalu gencar membangun gedung-gedung tinggi walaupun memiliki populasi yang besar dan daya beli masyarakat yang cukup tinggi. Ada 6 gedung dengan ketinggian 12 lantai atau lebih di kota Palembang. Berikut adalah 6 gedung tersebut bersama dengan 4 gedung tertinggi lainnya di kota Palembang yang dirangkum dalam daftar 10 gedung tertinggi di kota Palembang.

1. The Aryaduta


Foto : Palembang.go.id

The Aryaduta merupakan gedung tertinggi di kota Palembang sekaligus gedung tertinggi di provinsi Sumatera Selatan. Gedung ini merupakan sebuah hotel bintang 5. The Aryaduta terdiri dari 18 lantai.

2.  Bank Sumselbabel


Foto : Tribunnews.com

Posisi kedua gedung tertinggi di kota Palembang dipegang oleh Bank Sumselbabel. Gedung Glassy ini difungsikan sebagai kantor dan bank. Gedung ini memiliki 17 lantai.

3. Sudirman City Center & Horizon Ultima Hotel


Foto : Fotopalembang.com

Sudirman City Center & Horizon Ultima Hotel terdiri dari 2 gedung. Gedung tertinggi memiliki 14 lantai yang merupakan gedung tertinggi ketiga di kota Palembang. Sementara gedung lainnya memiliki 11 lantai. Sudirman City Center & Horizon Hotel Ultima Hotel difungsikan sebagai kantor dan hotel.

4. Aston International


Foto : Booking.com

Aston International merupakan sebuah hotel berbintang 4 di kota Palembang. Hotel ini terdiri dari 14 lantai dan berada pada posisi keempat dalam daftar 10 gedung tertinggi di kota Palembang.

5. Santika Radial


Foto : Pegipegi.com

Sama halnya seperti Aston International, Santika Radial juga merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai hotel. Bedanya Santika Radial merupakan hotel bintang 3. Gedung Santika Radial terdiri dari 14 lantai.

6. Plaza Mandiri


Foto : Skyscrapercity.com

Gedung palaza mandiri terdiri dari 13 lantai dan berada pada posisi keenam tertinggi di kota Palembang. Gedung ini difungsikan sebagai kantor dan bank.

7. Red Planet


Rajakamar.com

Red Planet merupakan salah satu hotel berbintang 2 di kota Palembang. Gedung Red Planet ini terdiri dari 11 lantai dan berada pada posisi ketujuh tertinggi di kota Palembang.

8. Sudirman City Center & Horizon Ultima Hotel II


Foto : Fotopalembang.com

Sudirman City Center & Horizon Ultima Hotel sudah pernah kita bahas sebelumnya. Seperti yang kita bahas sebelumnya, Sudirman City Center & Horizon Ultima Hotel terdiri dari dua gedung. Gedung pertama memiliki ketinggian 14 lantai dan berada pada posisi ketiga di kota Palembang. Sedangkan gedung kedua memiliki ketinggian 11 lantai dan berada pada posisi kedelapan tertinggi di kota Palembang.

9. Universitas IGM


Foto : Stebisigm.ac.id

Universitas IGM (Indo Global Mandiri) merupakan salah satu kampus di kota Palembang. Kampus ini memiliki gedung yang terdiri dari 10 lantai dan berada pada posisi kesembilan tertinggi di kota Palembang.

10. Hotel Royal Asia


Foto : Tripadvisor.com

Sama halnya seperti gedung Universitas IGM, Hotel Royal Asia juga terdiri dari 10 lantai. Royal Asia merupakan sebuah hotel bintang 3 di kota Palembang.

Selasa, 07 Februari 2017

10 Gedung Tertinggi di kota Batam

Batam adalah kota terbesar di provinsi Kepulauan Riau. Lokasinya yang strategis menjadikan Batam sebagai salah satu kota terpenting di Indonesia. Kota ini berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Kota Batam telah dirancang dari era orde baru sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia. Makanya tidak heran bila banyak dijumpai industri-industri besar skala nasional dan multinasional di kota Batam.

Dalam beberapa tahun belakangan ini, kota Batam terus mengalami perkembangan yang pesat. Tidak terkecuali dibidang properti. Saat ini para pengembang lokal, nasional dan internasional saling berlompa untuk membangun pencakar langit di kota Batam. Salah satunya bahkan ada yang ingin membangun gedung 100 lantai di kota Batam. Namun pada tulisan kali ini kita tidak akan membahas tentang gedung-gedung tinggi yang akan dibangun di kota Batam, melainkan akan membahas tentang gedung-gedung tertinggi yang sudah berdiri di kota Batam. Lebih tepatnya membahas tentang 10 gedung tertinggi di kota Batam. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftarnya.

Batam City Condominium

Batam City Condominium gedung tertinggi di kota batam
Foto : academic-accelerator.com

Batam City Condominium adalah sebuah gedung yang terdiri dari 28 lantai. Gedung ini memegang status sebagai gedung tertinggi di kota Batam untuk saat ini. Gedung Batam City Condominium ini difungsikan sebagai residensial.

Queen Victoria


Foto : Sewa-apartemen.net

Posisi kedua gedung tertinggi di kota Batam dipegang oleh Queen Victoria. Gedung yang difungsikan sebagai apartemen ini memiliki 21 lantai.

Nagoya Mansion Hotel and Residence


Foto : Hotel.com

Nagoya Mansion Hotel and Residence terdiri atas dua gedung. Jadi, Nagoya Mansion Hotel and Residence menduduki posisi ketiga dan keempat dalam daftar gedung tertinggi di kota Batam. Sesuai dengan namanya, Nagoya Mansion Hotel and Residence difungsikan sebagai hotel dan residensial. kedua gedung ini terdiri dari 20 lantai.

Planet Holiday


Foto : Tripadvisor.com

Posisi kelima gedung tertinggi di kota Batam dipegang oleh planet holiday. Gedung ini merupakan sebuah hotel berbintang empat. Planet Holiday terdiri dari 20 lantai.

Panorama Regency


Foto : Wikigogo.org

Sama halnya seperti Planet Holiday, Panorama Regency juga merupakan sebuah gedung yang difungsikan sebagai hotel. Panorama Regency juga merupakan sebuah hotel berbintang empat. Gedung ini terdiri dari 17 lantai dan menduduki posisi keenam dalam daftar 10 gedung tertinggi di kota Batam.

I Hotel Baloi


Foto : Asiatravel.com

I Hotel Baloi merupakan sebuah gedung yang terdiri dari 15 lantai dan berada pada posisi ketujuh dalam daftar 10 gedung tertinggi di kota Batam. Gedung ini merupakan sebuah hotel berbintang empat.

Radisson Hotel


Foto : Skyscrapercity.com

Radisson menduduki posisi kedelapan tertinggi di kota Batam. Gedung yang merupakan sebuah hotel berbintang empat ini terdiri dari 14 lantai.

Holiday Inn


Foto : Planettravel.com.sg

Holiday Inn merupakan sebuah kompleks hunian yang terdiri dari beberapa gedung. Diantara gedung-gedung tersebut, terdapat dua gedung tertinggi yang masing-masing memiliki 12 lantai. Gedung Holiday Inn ini difungsikan sebagai hotel dan resort.

Selain Hiliday Inn, masih ada beberapa gedung lainnya di kota Batam yang memiliki ketinggian 12 lantai. Gedung-gedung tersebut antara lain King's Hotel, Nagoya Hill, Oasis Hotel dan Tower A Politeknik Negeri Batam. Jadi kalau ditotal, saat ini kota Batam memiliki 14 gedung dengan ketinggian 12 lantai atau lebih.