Tampilkan postingan dengan label Kepulauan Nusa Tenggara. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kepulauan Nusa Tenggara. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 April 2024

Denpasar vs Kupang vs Mataram, Perbandingan Tiga Kota Terbesar di Kepulauan Nusa Tenggara

Kepulauan Nusa Tenggara adalah gugusan pulau-pulau yang berada di sebelah barat pulau Jawa. Gugusan pulau-pulau ini dikenal juga dengan nama Kepulauan Sunda Kecil. Wilayah Kepulauan Nusa Tenggara ini terbentang dari pulau Bali di sebelah barat hinga pulau Timor di sebelah Timur. Ada tiga provinsi yang masuk ke dalam wilayah kepulauan Nusa Tenggara, yaitu provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketiga provinsi tersebut memiliki ibu kota yang sekaligus berstatus sebagai kota terbesar di sana. Kota-kota tersebut adalah Denpasar yang merupakan ibu kota dari provinsi Bali, Mataram yang merupakan ibu kota dari provinsi NTB, dan Kupang yang merupakan ibu kota dari provinsi NTT. Kota-kota tersebut juga menyandang status sebagai tiga kota terbesar di wilayah Kepulauan Nusa Tenggara.

Pada tulisan kali ini kita akan mencoba melihat perbandingan diantara ketiga kota tersebut yang dilihat dari beberapa aspek. Penasaran seperti apa perbandingan? Berikut adalah perbandingan antara kota Denpasar, Kupang, dan Mataram yang dilihat berdasarkan beberapa aspek. 

Populasi

Kota Denpasar
ilustrasi kota Denpasar (jans.tours)

Dari segi populasi, kota Denpasar lebih unggul dibandingkan Mataram dan Kupang. Berdasarkan data dari situs resmi provinsi Bali, kota Denpasar memiliki populasi yang mencapai 727.000 jiwa. Juah diatas kota Mataram  yang memiliki populasi 486.715 jiwa. Begitupula dari kota Kupang yang memiliki populasi 434.972 jiwa.

Luas Wilayah

Kota Kupang
ilustrasi kota Kupang (batastimor.com)

Diantara ketiga kota yang terbesar di Kepulauan Nusa Tenggara ini, kota Kupang merupakan pemegang tahta sebagai kota dengan wilayah terluas. Luas dari kota Kupang ini mencapai  180,3 km². Sementara itu kota  Denpasar memiliki luas 126 km² dan kota Mataram memiliki luas wilayah 61,30 km².

PDRB

Kota Mataram
ilustrasi kota Mataram (rumah123.com)

PDRB adalah singkatan dari Produk Domestik Regional Bruto. Biasanya PDRB dijadikan patokan untuk mengukur kekuatan ekonomi suatu wilayah. Denpasar merupakan kota dengan PDRB terbesr di Kepulauan Nusa Tenggara. Menurut data BPS, PDRB kota Denpasar mencapai Rp54,65 triliun. Disusul oleh kota Kupang yang memiliki PDRB mencapai Rp26,20 triliun. Terakhir adalah kota Mataram dengan PDRB Rp21,82 triliun.

Pendapatan per kapita

Dari segi pendapatan per kapita, kota Denpasar juga lebih unggul dibandingkan dengan kota Kupang dan Mataram. Denpasar memiliki pendapatan per kapita yang mencapai Rp75,192 juta. Diposisi kedua ada kota Kupang yang memiliki pendapatan per kapita Rp56,266 juta. Terakhir kota Mataram yang memiliki pendapatan per kapita Rp48,770 juta.

Infrastruktur

Infrastruktur kota Denpasar cenderung lebih berkembang dibandingkan Mataram dan Kupang. Maklum, Denpasar merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia. Jadi berbagai infrastruktur seperti bandara, pelabuhan dan fasilitas publik di kota Denpasar cenderung lebih baik dibandingkan Mataram dan Kupang. Sementara infrastruktur Mataram dan Kupang relatif berimbang.

APBD

Semakin besar APBD atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, semakin leluasa juga suatu daerah mengatur keuangannya. Kota Denpasar tercatat memiliki APBD Rp1,97 triliun untuk tahun anggaran 2024. Angka tersebut lebih besar dibandingkan APBD kota Mataram dan Kupang. APBD kota Mataram untuk tahun anggaran 2024 adalah 1,6 triliun. Seementara itu ABPD kota Kupang untuk tahun anggaran 2024 adalah Rp1,25 triliun.

Indeks Pembangunan Manusia

Indeks Pembangunan Manusia atau IPM dapat dijadikan acuan untuk mengukur kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu wilayah. Denpasar memiliki IPM dengan skor 84,73. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan IPM kota Kupang dan Mataram. Kupang tercatat memiliki IPM diangka 80,62, sedangkan Mataram tercatat memiliki IPM diangka 80,09.

Berdasarkan beberapa perbandingan diatas, dapat disimpulkan kalau kota Denpasar memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan Mataram dan Kupang. Namun tentunya tujuan kita bukan mencari mana yang terbaik diantara ketiga kota diatas. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan gambaran seperti apa perbandingan diantara kota Denpasar, Mataram, dan Kupang. Tentunya kita semua berharap ketiga kota tersebut bisa semakin maju lagi kedepannya.


Rujukan :

Rabu, 08 Maret 2017

Sekilas Tentang Kota Kupang

Kota Kupang merupakan kota otonom terbesar di provinsi NTT ( Nusa Tenggara Timur ). Kota ini juga merupakan ibukota dari provinsi NTT. Kota Kupang memiliki luas wilayah 180,27 km persegi dengan jumlah penduduk sekitar 450.360 jiwa berdasarkan data kependudukan tahun 2014. Secara geografis, Kota Kupang berada di Pulau Timor, tepatnya dibagian barat laut Pulau Timor. Kota ini terbagi menjadi 6 kecamatan dan 51 kelurahan.

Kota Kupang dari udara ( foto : lintasntt.com )

Nama Kota Kupang berasal dari nama seorang raja, yaitu Nai Kopan atau Lai Kopan. Oleh orang-orang Belanda, Lai Kopan dikenal dengan sebutan Koepan. Kemudian dalam perkembangannya, kata Koepan berubah menjadi Kupang. Hari jadi Kota Kupang diperingati setiap tanggal 23 April. Saat ini Kota Kupang telah menginjak usia lebih dari 130 tahun. Penepatan hari jadi Kota Kupang didasarkan pada penetapan batas-batas Kota Kupang yang diterbitkan pada staablad nomor 171 tahun 1886. Pada saat itu Kota Kupang merupakan pusat pemerintahan dari Karesidenan Timor (Timor en Onderhoorigheden). Karesidenan Timor sendiri dipimpin oleh seorang residen bernama J.A. Hazaart.

Kota Kupang memiliki perjalanan yang cukup panjang agar bisa menjadi kota otonom seperti sekarang ini. Sebelumnya Kota Kupang hanyalah sebuah kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Kupang. Pada tahun 1978, Kecamatan Kupang kemudian ditingkatkan statusnya menjadi Kota Administratif Kupang berdasarkan PP Nomor 22 tahun 1978. Drs. Mesakh Amalo merupakan orang pertama yang diangkat menjadi walikota administratif pertama Kota Kupang. Selanjutnya Kota Kupang ditetapkan menjadi kotamadya berdasarkan UU Nomor 5 tahun 1996 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II yang tertuang dalam Lembaran Negara RI Nomor 3632 tahun 1996. Peresmian terbentuknya Kotamadya Kupang dilakukan pada tanggal 25 April 1996 oleh Moh. Yogi SM yang merupakan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) saat itu.

Bila dilihat berdasarkan komposisi suku, Kota Kupang merupakan kota yang cukup heterogen. Suku yang memiliki jumlah paling signifikan di Kota Kupang adalah suku Timor, Rote, Sabu, Tionghoa dan Flores. Selain itu juga ada sebagian kecil pendatang yang berasal dari suku Ambon, Jawa, Bugis dan Bali.

Kota Kupang memiliki banyak destinasi wisata menarik. Diantaranya adalah Pantai Lasiana, Pantai Nunsui, Goa Krital, Ekowisata Mangrove, Makam Raja-Raja Taebenu dll. Bandara Internasional El Tari merupakan pintu masuk utama wisatawan ke Kota Kupang. Nama bandara ini diambil dari nama gubernur provinsi NTT yang ke-2. Untuk urusan akomodasi, saat ini terdapat sekitar 65 hotel di Kota Kupang yang terdiri atas kelas melati hingga hotel berbintang 4.