Tampilkan postingan dengan label Kalimantan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalimantan. Tampilkan semua postingan

Kamis, 11 April 2024

4 Sistem Transportasi yang akan Menjadikan IKN Kota Paling Modern di Indonesia

Saat ini kota Jakarta sudah tidak lagi berstatus sebagai ibu kota Indonesia. Pemerintah Indonesia telah memutuskan kalau ibu kota Indonesia telah dipindahkan dari Jakarta ke IKN. Melalui UU No.3 tahun 2022, disebutkan bahwa IKN atau Ibu Kota Nusantara menjadi tempat penyelenggaraan pemerintahan pusat, serta tempat kedudukan perwakilan negara-negara asing dan perwakilan organisasi-lembaga internasional. Jadi secara resmi IKN telah ditetapkan sebagai ibu kota Indonesia. Sementara itu walaupun Jakarta sudah tidak berstatus sebagai ibu kota negara, namun Jakarta akan tetap menjadi daerah otonomi khusus sebagai pusat bisnis di Indonesia dan global.

Sebagai ibu kota Indonesia yang baru, tentunya perlu banyak pembangunan yang dilakukan di IKN. Maklum, IKN dibangun benar-benar dari nol. Namun membangun dari nol ini juga memiliki keuntungan. Pemerintah bisa leluasa melakukan pembangunan tanpa ada hambatan yang berarti. Lokasi IKN ini berada di wilayah kabupaten Kutai Kertanegara dan kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Salah satu hal yang paling dibutuhkan oleh IKN adalah sektor transportasi. Pemerintah Indonesia cukup fokus terhadap pengembangan sistem transportasi di IKN. Terbukti sudah ada rencana pemerintah Indonesia untuk membangun beberapa sistem transportasi di IKN. Bahkan ada sistem transportasi futuristik yang belum pernah dibangun di Indonesia sebelumnya. 

Tercatat ada 4 sistem transportasi yang kedepannya akan menopang arus mobilitas di IKN. Kalau semuanya terwujud, IKN akan menjadi kota dengan sistem transportasi paling modern di Indonesia. Apa saja sistem transportasi yang akan dibangun di IKN tersebut? Berikut adalah daftarnya.

Autonomous Rail Transit (ART)

Autonomous Rail Transit yang akan diterapkan di IKN
ilustrasi Autonomous Rail Transit (popularmechanics.com)

Autonomous Rail Transit atau ART adalah sistem transportasi dalam kota yang dapat dioperasikan tanpa masinis. Jalur ART ini hanya berupa marka jalan dan tanpa rel. Jadi ART ini beroperasi dengan mengikuti jalur dari marka tersebut. ART yang dibangun di IKN ini akan menggunakan baterai sebagai sumber energinya. 

Satu set ART terdiri dari dua gerbong. Dalam beroperasi, ART tersebut mampu mengangkut penumpang sebanyak 324 orang. Kecepatan operasionalnya adalah 40 km/jam. Sementara itu untuk kecepatan maksimalnya mencapai 70 km/jam. Dalam membangun ART ini pemerintah Indonesia bekerjasama dengan China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC). Proyek ini sudah berjalan dan dibangun dalam 2 tahap. Untuk tahap pertama dibangun sepanjang 1,5 km. Sementara pada tahap kedua akan dibangun sepanjang 5,2 km. 

Mass Rapid Transit (MRT)

MRT Jakarta, satu-satunya sistem transportasi MRT di Indonesia
ilustrasi Mass Rapid Transit (jpnn.com)


Mass Rapid Transit atau MRT adalah sistem transportasi berbasis rel yang memiliki kapasitas besar dan jarak tunggu antar keretanya relatif singkat. Kalau kita berkaca pada MRT jakarta, jarak tunggu antar keretanya hanya 5 menit pada saat jam sibuk. Biasanya MRT ini memiliki jalur khusus yang berupa rel layang atau dibawah tanah. 

Berbeda dengan ART yang disiapkan untuk transportasi dalam kota, MRT dibuat bertujuan untuk menghubungkan IKN dengan daerah mitra. Contohnya adalah Balikpapan. Balikpapan akan menjadi salah satu pintu gerbang utama menuju di IKN. Di kota ini terdapat Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan yang merupakan bandara terbesar di Kalimantan. 

Kereta Cepat

Sistem transportasi kereta cepat yang menghubungkan jakarta bandung
ilustrasi kereta cepat (kcic.co.id)

Karena memiliki kecepatan yang tinggi, sistem transportasi kereta cepat berfungsi untuk menghubungkan wilayah-wilayah dengan jarak yang relatif jauh. Jadi, sistem transportasi kereta cepat ini dibangun untuk menghubungkan IKN dengan kota-kota besar lainnya di pulau Kalimantan. Saat ini baru kota Jakarta dan Bandung yang terhubung dengan sistem transportasi kereta cepat di Indonesia. 

Taksi Terbang

uji coba taksi terbang yang akan dibangun di IKN
ilustrasi taksi terbang (tempo.co)


Taksi terbang merupakan sistem transportasi yang tergolong masih baru. Masih sedikit kota di dunia ini yang mengadopsi sistem transportasi taksi terbang. IKN sendiri akan menjadi kota pertama yang mengembangkan sistem transportasi taksi terbang di Indonesia. Sistem transportasi dianggap lebih efesien dan murah. Selain efesien, taksi terbang ini juga ramah lingkungan karena menggunakan tenaga listrik sebagai sumber dayanya. 

Itulah 4 sistem transportasi yang akan dibangun di IKN. Apabila semuanya terwujud, IKN akan menjadi kota dengan sistem transportasi paling modern di Indonesia. Apalagi IKN akan menerapkan sistem transportasi certas (intelligent transportation system) dengan memanfaatkan teknologi digital. 


Rujukan :

Jumat, 29 Maret 2024

IKN Tidak akan Tumbuh Menjadi Kota Metropolitan, Ini Alasannya

Jakarta adalah kota terbesar di Indonesia dan sekaligus memegang status sebagai ibu kota Negara Indonesia. Namun kedepannya status ibu kota negara tidak lagi dipegang oleh Kota Jakarta. Pemerintah Indonesia telah membangun sebuah kota di Pulau Kalimantan yang akan dijadikan sebagai ibu kota baru Indonesia pengganti Jakarta. Kota tersebut diberi nama Nusantara atau lebih dikenal dengan sebutan IKN (Ibu Kota Nusantara).

Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia untuk saat ini
Ilustrasi Kota Jakarta (Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters)

Pemilihan nama Nusantara pernah menimbulkan protes dari negara tetangga kita Malaysia. Pasalnya istilah Nusantara tidak hanya digunakan untuk merepresentasikan kepulauan Indonesia, tetapi juga istilah ini juga dapat mengacu pada sebagian wilayah Asia Tenggara, termasuk Malaysia. Itulah sebabnya Malaysia pernah mengajukan protes atas pemakaian nama Nusantara untuk ibukota baru Indonesia. Namun itu hanya protes dikalangan netizen, bukan sikap resmi pemerintah Malaysia.

Sebagai ibu kota negara, pemerintah Indonesia tentunya akan lebih memperhatikan pembangunan di IKN. Berbagai bentuk investasi bakal terfokus di sini.  Dengan lengkapnya fasilitas dan infrastruktur, tentunya IKN bakal cenderung mengalami pertumbuhan yang pesat. Namun akankah IKN tumbuh menjadi kota terbesar di Pulau Kalimantan dengan segala prioritas yang diberikan oleh pemerintah Indonesia?

Pembangunan IKN terus digenjot oleh pemerintah Indonesia untuk dapat ditinggalin pada bulan juli 2024
Proses pembangunan fasilitas dan infrastruktur di IKN (dok Kementrian PUPR)

Sebenarnya tidak bisa dipastikan apakah IKN akan tumbuh menjadi kota terbesar di Pulau Kalimantan atau tidak. Hanya saja yang pasti pemerintah Indonesia tidak akan membiarkan IKN bakal tumbuh menjadi kota yang padat seperti Jakarta. Pemerintah Indonesia menargetkan bahwa penduduk IKN maksimal hanya 1,91 juta jiwa. Untuk sebuah kota yang pembangunannya dimulai dari nol, tentunya butuh waktu yang panjang untuk mencapai jumlah penduduk sebanyak itu. 

Dapat disimpulkan bahwa IKN tidak dirancang untuk menjadi kota metropolitan seperti Jakarta. Lantas bagaimana langkah pemerintah untuk mencegah IKN tumbuh menjadi kota megapolitan? Tentunya pemerintah harus membangun pusat perekonomian di sekitar IKN. Singkatnya pemerintah harus mencarikan kota alternatif di sekitar IKN yang diperuntukan menjadi kota bisnis seperti Jakarta. Kalau IKN sudah jelas hanya akan diperuntukan sebagai pusat pemerintahan.


Diantara semua wilayah yang bertetangga dengan IKN, Kota Balikpapan paling layak dijadikan sebagai pusat bisnis. Secara infrastruktur Kota Balikpapan merupakan yang paling memadai untuk saat ini. Selain itu Kota Balikpapan merupakan kota dengan perekonomian terbesar di Pulau Kalimantan. Jadi tidak perlu banyak pengembangan lagi kalau Balikpapan ditunjuk sebagai kota bisnis untuk menyangga IKN. 

Balikpapan merupakan kota dengan perekonomian terbesar di Pulau Kalimantan dan merupakan penyangga IKN
Ilustrasi Kota Balikpan (prokal.co)

Kalau IKN hanya diperuntukan sebagai pusat pemerintah, sedangkan Kota Balikpapan dipilih sebagai pusat bisnis, kemungkinan IKN tidak akan tumbuh sebagai kota terbesar di Pulau Kalimantan. Situasi ini tentunya berbeda dengan yang dialami Kota Jakarta. Jakarta bisa tumbuh sebesar sekarang karena Jakarta dijadikan sebagai pusat segalanya. Mulai dari pusat pemerintah, industri, hiburan, bisnis dll. Sementara itu IKN hanya akan difokuskan sebagai pusat pemerintahan. Sementara untuk pusat bisnis dan sebagainya kemungkinan besar akan diarahkan ke Kota Balikpapan. Namun itu semua tentunya membutuhkan dukungan regulasi dari pemerintah. Belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Bahwa Kota Balikpapan akan dijadikan kota penyangga IKN yang difokuskan sebagai pusat bisnis. 



Rujukan :
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20221122182527-92-877239/penduduk-ikn-akan-dibatasi-maksimal-hanya-191-juta-orang
https://pu.go.id/berita/kementerian-pupr-targetkan-pembangunan-tahap-i-ikn-nusantara-rampung-di-2024
https://kalimantan.bisnis.com/read/20231206/408/1721539/balikpapan-tumbuh-kuat-di-tengah-pembangunan-ikn

Sabtu, 03 Februari 2024

Inilah Alasan Pembangunan IKN akan Berdampak Besar terhadap Kota Balikpapan



Balikpapan adalah salah satu kota terbesar di Pulau Kalimantan. Kota yang yang berada di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ini akan menjadi salah satu pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara. Ibu Kota Nusantara atau yang biasa disingkat IKN adalah kota masa depan Indonesia yang disiapkan untuk menggantikan Kota Jakarta sebagai ibukota Indonesia. 

Sebenarnya Balikpapan bukan satu-satunya wilayah penyangga IKN. Kalau dilihat berdasarkan peta lokasi IKN, ada 4 wilayah yang akan menjadi penyangga bagi IKN, yaitu Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kabupaten Kutai Kertanegara, dan Kabupaten Paser. Namun dari ke 4 wilayah tersebut, Kota Balikpapan yang bakal memiliki peran paling besar bagi IKN.

Balikpapan kota penyangga IKN
Ilustrasi Kota Balikpapan (fungsi.id)

Saat ini Balikpapan merupakan kota dengan perekenomian terbesar di Pulau Kalimantan, dengan PDRB yang mencapai 127,33 triliun rupiah. Sektor utama yang menggerakan perekonomian Kota Balikpapan adalah industri dan bisnis. 

Pemerintah Indonesia sendiri memiliki rencana untuk membatasi populasi IKN. Hal ini bertujuan agar IKN tidak tumbuh menjadi kota metropolitan seperti Kota Jakarta. IKN dipersiapkan khusus sebagai pusat pemerintah, bukan untuk industri dan bisnis. Jadi karena populasi IKN dibatasi, harusnya Kota Balikpapan sebagai wilayah peyangga utama IKN yang paling merasakan dampaknya. 

Pembangunan di IKN
Ilustrasi proses pembangunan di IKN

Dibandingkan dengan wilayah penyangga IKN lainnya, Balikpapan akan menjadi kota yang paling terkoneksi dengan IKN. Maklum, pemerintah Indonesia telah menyiapkan sejumlah infrastruktur yang dapat mempermudah mobilitas antara Kota Balikpapan dengan IKN. 

Saat ini infrastruktur yang telah dibangun oleh Pemerintah Indonesia adalah proyek jalan tol Balikpapan-IKN. Jalan tol ini direncakan akan rampung pada bulan Juli 2024. Apabila tol Balikpapan-IKN ini telah selesai dibangun, jarak tempuh Balikppan-IKN yang biasanya memakan waktu hingga 2 jam nantinya hanya akan menjadi 30 menit. 

jalan tol penghubung Balikpapan dan IKN
Ilustrasi proses pembanguan tol Balikpapan-IKN (antaranews.com)

Selain jalan tol, transportasi berbasis rel juga telah disiapkan untuk menghubungkan IKN dengan Kota Balikpapan. Jenis transportasi yang digunakan berupa MRT (Mass Rapid Transit) dan kereta cepat. Untuk transportasi berbasis rel ini akan dibangun 2 jalur. Jalur pertama akan menghubungkan wilayah perkotaan Balikpapan dengan pusat kota IKN. Sementara jalur yang kedua akan menghubungkan Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Kota Balikpapan dengan pusat kota IKN. Namun pembangunan rel kereta api ini baru akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang. 

Dengan persiapan matang yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, tentunya kedepannya Kota Balikpapan akan lebih menyatu dengan IKN. Seperti yang kita bahas sebelumnya bahwa IKN hanya dikhususkan untuk pusat pemerintahan, bukan tidak mungkin Kota Balikpapan yang akan dipersiapkan untuk penunjang bisnis, industri, hiburan dll. Hal ini tentunya akan meningkatkan populasi dan perekonomian Kota Balikpapan. Seiring berjalannya waktu, Balikpapan yang saat ini hanya berstatus kota besar kedepannya berpeluang untuk menjadi kota metropolitan.

Apakah seiring berjalannya waktu Kota Balikpapan akan menjelma menjadi kota metropolitan seperti Jakarta? Harapan kita tentunya demikian. Semoga saja pemerintah Indonesia memberikan dukungan melalui regulasi ataupun anggaran. Tidak mungkin juga penduduk IKN harus jauh-jauh ke Jakarta untuk menikmati suasana sebuah kota metropolitan. 



Rujukan :
https://regional.kompas.com/read/2022/01/31/064050278/fakta-seputar-ikn-4-daerah-penyangga-samarinda-jadi-jantung-balikpapan?page=all
https://www.ikn.go.id/
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20221124182839-92-878307/bappenas-klarifikasi-soal-penduduk-ikn-dibatasi-hanya-19-juta-orang
https://kaltim.jpnn.com/kaltim-terkini/2282/balikpapan-ikn-akan-terhubung-mrt-dan-kereta-cepat-kapan-ini-target-oikn?page=2
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230921162756-4-474492/proyek-tol-beres-juli-2024-balikpapan-ikn-cuma-30-menit
https://www.cnbcindonesia.com/news/20230906110456-4-469783/jalur-kereta-api-di-ikn-mulai-dibangun-2025-ini-rute-rutenya


Selasa, 23 Januari 2024

Perbedaan Malaysia dengan Indonesia dalam Memindahkan Pusat Pemerintahan Negara

Kota Jakarta dan Kuala Lumpur, Ibukota Indonesia dan Malaysia


Saat ini Indonesia sedang membangun pusat pemerintahan baru di Pulau Kalimantan. Pemerintah Indonesia menamai pusat pemerintahan baru tersebut dengan nama IKN atau Ibukota Kota Nusantara. Namun jauh sebelumnya, negara tetangga kita Malaysia juga sudah pernah melakukan hal serupa. Hanya saja terdapat beberapa perbedaan antara Indonesia dengan Malaysia dalam memindahkan pusat pemerintahan. Apa saja perbedaannya? Berikut adalah perbedaan antara Indonesia dengan Malaysia dalam  memindahkan pusat pemerintahan negara.

1. Pemindahan pusat pemerintahan Malaysia tidak diikuti dengan pemindahan ibukota negara

Kota Putrajaya, pusat pemerintahan Malaysia
Ilustrasi Kota Putrajaya, pusat pemerintahan baru Malaysia (dream.co.id)

Malaysia memiliki pusat pemerintahan yang bernama Kota Putrajaya. Namun walaupun Malaysia sudah memiliki pusat pemerintahan yang baru, Kuala Lumpur masih memegang status sebagai Ibukota Negara Malaysia. Ini tentunya berbeda dengan apa yang akan diterapkan di Indonesia. IKN akan menjadi pusat pemerintahan baru sekaligus menjadi ibukota baru Indonesia. 

2. Pusat pemerintahan Malaysia masih berada di sekitar Kota Kuala Lumpur

Ilustrasi pembangunan di IKN, calon pusat pemerintahan baru Indonesia (bisnis.com)

Ternyata Kota Putrajaya yang merupakan pusat pemerintahan Malaysia masih berada di sekitar Kota Kuala Lumpur. Bahkan boleh dibilang jaraknya relatif dekat, yaitu sekitar 50 km. Sementara untuk di Indonesia, pusat pemerintahan baru berada sangat jauh dari Kota Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan Indonesia saat ini. Bahkan pusat pemerintahan baru Indonesia tersebut sudah berbeda pulau dengan Kota Jakarta.

3. Pusat pemerintahan baru Malaysia bertujuan untuk mengurai kepadatan Kota Kuala Lumpur

Kota Kuala Lumpur, ibukota negara Malaysia
Ilustrasi Kota Kuala Lumpur, Ibukota Negara Malaysia (pexels.com)

Malaysia memindahkan pusat pemerintahan mereka bertujuan untuk mengurai kepadatan Kota Kuala Lumpur. Sebenarnya kita juga memiliki tujuan yang hampir sama dengan Malaysia. Namun selain bertujuan untuk mengurai kepadatan Kota Jakarta, pemindahan pusat pemerintahan Indonesia juga bertujuan untuk pemerataan pembangunan. Inilah alasan mengapa pembangunan pusat pemerintah baru dilakukan di luar Pulau Jawa. 

Itulah beberapa perbedaan antara Malaysia dengan Indonesia dalam memindahkan pusat pemerintahan negara. Kita harapkan calon ibukota baru Indonesia mampu memberikan dampak positif terhadap pembangunan di Indonesia, khususnya di Pulau Kalimantan. 


Rujukan :
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Putrajaya
https://www.menpan.go.id/site/berita-terkini/berita-daerah/ikn-wujud-pemerataan-pembangunan-di-indonesia




Sabtu, 28 Desember 2019

Mengenal Kota Terluas di Indonesia, Luasnya Hampir 4 Kali Jakarta

Selama ini kita tahunya Jakarta adalah kota terbesar di Indonesia. Hal itu memang benar adanya kalau dilihat dari jumlah populasi. Seperti yang kita tahu, populasi Kota Jakarta saat ini telah melampui angka 10 juta jiwa. Untuk di Indonesia cuma Kota Jakarta yang penduduknya berada diatas 10 juta jiwa.

Kota Jakarta (sumber : ibtimes.co.uk)

Walaupun Jakarta merupakan kota terbesar di Indonesia dalam hal jumlah penduduk, namun tidak kalau dilihat berdasarkan luas wilayah. Dalam hal luas wilayah Jakarta masih kalah dibandingkan beberapa kota lainnya di Indonesia. Luas wilayah Kota Jakarta adalah 661,5 km². Sementara kota terluas di Indonesia memiliki luas wilayah 2.500 km².

Status kota terluas di Indonesia dipegang oleh Kota Palangka Raya. Seperti yang dibahas sebelumnya, Palangka Raya sebagai kota terluas di Indonesia memiliki luas wilayah 2.500 km². Jadi Palangkaraya memiliki luas wilayah hampir 4 kali luasnya Kota Jakarta. Namaun walaupun wilayahnya begitu luas, populasi Kota Palangka Raya hanya sekitar 377 ribu jiwa.

Kota Palangka Raya (sumber : detik.com)

Palangka Raya merupakan ibukota dari Provinsi Kalimantan Tengah. Dulu kota ini sering disebut-sebut sebagai calon ibukota baru Republik Indonesia. Alasannya adalah karena pada saat pemerintahan Presiden Soekarno memang ada wacana untuk memindahkan ibukota Indonesia dari Jakarta ke Palangka Raya. Namun wacana tersebut akhirnya sirna pasca runtuhnya rezim Soekarno.

Bila dilihat berdasarkan demografi, Palangka Raya tergolong kota yang heterogen. Hampir semua etnis-etnis terbesar di Indonesia bermukim di kota ini, seperti Jawa, Madura, Sunda, Bali dan Batak. Selain itu tentunya juga terdapat etnis-etnis asli Kalimantan seperti Banjar dan Dayak.

Meski Palangka Raya memiliki wilayah yang sangat luas, namun hanya sekitar 70 km² wilayah Palangka Raya yang terbangun. Mayoritas wilayah Palangka Raya masih berupa hutan belantara, termasuk kawasan hutan lindung.

Perbandingan luas kota Palangka Raya dengan beberapa kota lainnya di Indonesia (sumber : wikipedia.org)

Di kota Palangka Raya terdapat salah satu jalan yang dikenal dengan nama Jalan Rusia. Dinamai Jalan Rusia karena pembangunan jalan tersebut melibatkan langsung insinyur-insinyur dari Rusia (dulu Uni Soviet). Sampai sekarang kondisi jalan tersebut masih sangat baik meskipun telah berusia diatas 50 tahun.

Senin, 18 September 2017

Kota-Kota di Kalimantan Tidak Seburuk yang Diperkirakan

Selama ini Kalimantan terkenal sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia yang tertinggal dalam hal pembangunan. Alasan yang menyebabkan munculnya pemikiran demikian adalah karena Kalimantan identik dengan kawasan perhutanan. Maklum, Kalimantan memiliki daerah yang sangat luas, sementara populasinya sedikit. Hal ini menyebabkan pembukaan lahan baru untuk pemukiman di Pulau Kalimantan tidak semasif di Pulau Jawa ataupun Pulau Sumatera. Namun kecilnya populasi bukan berarti Pulau Kalimantan bebas dari pembabatan kawasan perhutanan. Hutan-hutan di Kalimantan juga terancam keberadaannya akibat pembukaan kawasan perkebunan secara besar-besaran, terutama perkebunan sawit.

Melalui tulisan ini saya ingin menunjukan bahwa Pulau Kalimantan tidaklah tertinggal seperti yang dibayangkan. Salah satunya dapat kita lihat berdasarkan kondisi kawasan perkotaan yang berada di sana. Contohnya adalah Kota Balikpapan. Kota Balikpapan merupakan pintu gerbang utama Pulau Kalimantan. Kota yang dijuluki dengan sebutan Kota Minyak ini terkenal sebagai salah satu kota dengan standar hidup tertinggi di Indonesia. Makanya Balikpapan beberapa kali meraih predikat sebagai kota paling layak huni di Indonesia. Kota ini merupakan salah satu kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di Indonesia. Penopang utama perekonomian Kota Balikpapan adalah sektor tambang, khusunya migas.

Kota Balikpapan (foto : @chaztumbelaka di flickr)

Mungkin banyak yang kurang setuju bila Balikpapan dijadikan contoh, sebab kota tersebut merupakan kota yang kaya akan sumber daya alam. Jadi kita coba megambil contoh kota lainnya yang bukanlah kota yang kaya akan sumber daya alam (SDA). Kota tersebut adalah Kota Banjarmasin. Banjarmasin sendiri merupakan salah satu kota terbesar di Pulau Kalimantan dan satu-satunya kota yang menerapkan konsep area metropolitan di Pulau Kalimantan. Banjarmasin memiliki area metropolitan yang dikenal dengan sebutan Banjar Bakula. Area Metropolitan Banjar Bakula terdiri dari Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, sebagian kecamatan di Kabupaten Banjar, sebagian kecamatan di Kabupaten Barito Kuala dan sebagian kecamatan di Kabupaten Tanah Laut.

Banjarmasin sendiri merupakan pintu gerbang utama pulau Kalimantan setelah kota Balikpapan. Selain Banjarmasin dan Balikpapan, masih ada Kota Samarinda dan Pontianak yang menjadi bukti bahwa kota-kota di Pulau Kalimantan tidak begitu tertinggal seperti yang dibayangkan.

Peta Banjar Bakula (foto : wikipedia.org)

Sama halnya seperti Balikpapan, Samarinda merupakan kota yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Kota ini dialiri oleh Sungai Mahakam yang memiliki peranan besar dalam perekonomian Kota Samarinda. Melalui Sungai Mahakam ini, sektor perdangan di Kota Samarinda menjadi lebih hidup. Apalagi Balikpapan berstatus sebagai ibukota dari Provinsi Kalimantan Timur yang notabene merupakan provinsi terkaya di Pulau Kalimantan.

Secara umum perekonomian Kota Samarinda memang masih berada dibawah Kota Balikpapan. Namun Kota Samarinda terus menunjukan perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Contohnya dapat dilihat dari kehadiran hotel-hotel dan pusat-pusat perbelanjaan baru yang hadir di Kota Samarinda. Selain itu infrastruktur di kota ini juga terus dibenahi

Bandara Samarinda Baru
ilustrasi Bandara Samarinda Baru (antaranews.com)

Selanjutnya ada Kota Pontianak. Secara perekonomian, Pontianak memang relatif kecil bila dibandingkan dengan 3 kota lainnya yang kita bahas sebelumnya. Namun Kota Pontianak terus menunjukan perkembangan pembangunan yang cukup signifikan. Salah satunya adalah pembenahan kawasan pinggiran Sungai Kapuas yang merupakan urat nadi perekonomian Kota Pontianak. Pemerintah Kota Pontianak fokus untuk menjadikan Pontianak sebagai sebuah waterfront city. Waterfront city Pontianak tersebut disebut-sebut tidak kalah keren bila dibandingkan waterfront city Kota Kuching, Malaysia.

Kamis, 25 Mei 2017

Kisah Kota Palangkaraya yang Hampir Menjadi Ibukota Indonesia

Kota Palangraya pasti sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Setiap kali ada wacana pemindahan Ibukota Indonesia, kota ini pasti sering kali disebut pakai calon utama pegganti Kota Jakarta sebagai Ibukota Indonesia. Hal tersebut sebenarnya bukan tanpa alasan. Di masa pemerintah Presiden Soekarno, Kota Palangkaraya memang akan dijadikan sebagai ibukota baru Indonesia pengganti Kota Jakarta. Bahkan bukan cuma sebatas wacana, namun berbagai langkah konkritpun telah dilakukan.

Kota Palangkaraya (Foto : Skyscrapercity.com)

Pemerintahan Soekarno telah meyakini bahwa di masa depan akan terjadi lonjakan penduduk yang tak terkendali di Pulau Jawa, sehingga akhirnya memunculkan wacana untuk memindahkan ibukota Indonesia ke luar Pulau Jawa. Ada beberapa alasan mengapa Kota Palangkaraya dipilih sebagai ibukota baru Indonesia. Kota ini berada di tengah Pulau Kalimantan yang merupakan pulau terbesar di Indonesia. Selain itu, Kota Palangkaraya juga memiliki potensi dari Sungai Kahayan, layaknya seperti Sungai Ciliwung yang membelah Kota Jakarta. Soekarno telah menetapkan larangan membangun pemukiman di sekitar Sungai Kahayan. Soekarno berharap hanya taman-taman saja yang boleh dibangun di Sungai Kahayan, sehingga akan menyuguhkan pemandangan yang indah bagi orang-orang yang melewatinya. Selain untuk menunjang pariwisata, tata Kota Palangkaraya memang direncakan akan memadukan transportasi darat dan sungai.

Ayunan kapak Presiden Soekarno pada sebilah kayu di Pahandut, Kampung Dayak, di jantung Kalimantan menandai awal pembangunan Kota Palangkaraya. Peristiwa itu terjadi pada 17 Juli 1957. Sebagai sebuah kota yang baru dibangun, konsep Kota Palangkaraya dirancang secara matang. Ada pengelompokan zona yang memisahkan pusat pemerintahan, komersial dan pemukiman. Sebuah jalan daratpun juga dibangun yang menghubungkan Pusat Kota Palangkarya menuju ke arah Sampit. Jalan tersebut yang saat ini dikenal dengan sebutan Jalan Rusia. Saat ini kondisi jalan tersebut masih mulus meski telah berumur puluhan tahun.

Jalan Rusia ini dirancang oleh insinyur-insinyur yang didatangkan dari Rusia. Itu sebabnya mengapa jalan tersebut diberi nama Jalan Rusia. Pembangunan jalan ini dengan cara mengeruk lahan gambut kemudian diisi dengan batu, pasir dan tanah padat. Itulah sebabnya mengapa Jalan Rusia ini bisa bertahan sangat lama. Rencananya jalan ini akan dibangun sepanjang 175 km yang menghubungkan Parenggean, Sampit dan Pelabuhan Pangkalan Bun. Namun hanya sekitar 34 km pondasi Jalan Rusia yang selesai dibangun. Peristiwa Gerakan 30 September 1965 yang memicu pergantian kekuasaan di Indonesia membuat proyek ini terhenti. Pergantian kekuasaan membuat orang-orang Rusia bergegas meninggalkan Indonesia. Bahkan orang-orang Indonesia yang terlibat pada pembangunan Jalan Rusia ini menyembunyikan jati diri karena rasa takut terhadap pemerintah yang baru. Maklum, pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto sangat anti dengan hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan Orde Lama.

Cita-cita Soekarno yang ingin memiliki ibukota baru menjadi pupus karena runtuhnya rezim yang dia pimpin. Seandainya Rezim Soekarno bisa bertahan lebih lama, tentu saat ini Palangkaraya telah menjadi Ibukota Indonesia. Pembangunan Indonesia juga tidak hanya terpusat di Pulau Jawa seperti yang terjadi sekarang ini.

Jumat, 07 April 2017

Mengenal Kota Tarakan di Kalimantan Utara

Tarakan merupakan kota terbesar di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). Kota ini terpisah dari daratan Kalimantan dan berada pada sebuah pulau kecil. Luas Kota Tarakan adalah 250,80 km² dengan populasi penduduk yang mencapai 239.787 jiwa. Kota ini memiliki semboyan yang dikenal dengan istilah "BAIS" (Bersih, Aman, Indah, dan Sejahtera).

Secara resmi Kota Tarakan  berdiri pada tanggal 15 Desember 1997. Saat itu Kota Tarakan masih menjadi bagian dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Sejak tahun 2002, Kota Tarakan menjadi bagian dari Provinsi Kalimantan Utara seiring dengan pemekaran provinsi tersebut dari Provinsi Kalimantan Timur. Berdirinya Kota Tarakan ditetapkan berdasarkan Undang-Undang RI No.29 Tahun 1997. Sebelumnya Kota Tarakan hanya berupa kota administratif yang masuk dalam wilayah Kabupaten Bulungan.

Kota Tarakan dikenal sebagai lokasi transit bagi penduduk Indonesia yang ingin bepergian ke Malaysia, seperti ke Tawau, Kota Kinabalu dan Kuching. Entah itu untuk bekerja atau sekedar berwisata. Walau dikenal sebagai kota transit, namun Kota Tarakan sendiri sebenarnya merupakan salah satu kota tujuan utama di Pulau Kalimantan bagi orang-orang yang ingin mengadu nasib. Itulah sebabnya komposisi etnis di kota ini cukup beragam karena banyaknya pendatang dari luar Tarakan. Suku asli dari Kota Tarakan bernama suku Tidung. Selain suku Tidung, di kota ini juga dapat dijumpai suku-suku lainnya seperti suku Dayak, Banjar, Bugis, Jawa, Batak, Toraja, Tionghoa dll.

Kota Tarakan dari udara (Foto : Prokal.co)

Ramainya pendatang di Kota Tarakan disebabkan karena kota ini merupakan kota yang kaya. Berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) untuk tahun 2015, pendapatan per kapita Kota Tarakan mencapai 90,422 juta rupiah. Kota ini merupakan ujung tombak  perekonomian Provinsi Kalimantan Utara. 36 persen perekonomian Provinsi Kalimantan Utara ditopang oleh Kota Tarakan. Itulah sebabnya kota ini menjadi pilihan utama bagi orang-orang yang ingin mengadu nasib ke Kalimantan Utara.

Sektor utama yang menjadi penopang perekonomian Kota Tarakan adalah sektor pertambangan. Kota Tarakan terkenal sebagai penghasil minyak dan gas bumi. Berkat keberadaan cadangan minyak dan gas bumi inilah perekonomian Kota Tarakan dapat berkembang pesat dan menjadi salah satu kota paling sejahtera di Indonesia. Namun Kota Tarakan juga memiliki potensi yang besar disektor perikanan dan kelautan. Bahkan sejumlah hasil perikanan dan kelautan Kota Tarakan telah menembus pasar ekspor. Contohnya adalah udang dan rumput laut yang telah diekspor ke sejumlah negara.

Penduduk Kota Tarakan memang tidak terlalu besar. Namun kota ini memiliki fasilitas yang cukup memadai. Kota ini bahkan telah memiliki sebuah bandara internasional dengan nama Bandar Udara Internasional Juwata. Bandara ini berlokasi sekitar 3 km dari Pusat Kota Tarakan. Rute internasional di Bandara Internasional Juwata baru melayani tujuan ke negara Malaysia. Kota-kota di Malaysia yang terhubung dengan Bandara Internasional Juwata antara lain Kota Kinabalu, Sandakan dan Tawau.

Bandara Internasional Juwata di Tarakan (Foto : Tribunnews.com)

Selain memiliki bandara, Kota Tarakan juga memiliki beberapa pelabuhan. Terdapat 4 pelabuhan utama di Kota Tarakan, yaitu Pelabuhan Tengkayu I, Pelabuhan Tengkayu II, Pelabuhan Malundung, dan Pelabuhan Juwata Laut. Masing-masing pelabuhan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pelabuhan Tengkayu I digunakan sebagai pelabuhan untuk speed boat dengan tujuan ke wilayah-wilayah lainnya di Kalimantan Utara. Pelabuhan Tengkayu II  digunakan sebagai pelabuhan bongkar muat barang. Sedangkan Pelabuhan Malundung digunakan sebagai pelabuhan untuk kapal-kapal penumpang berukuran besar tujuan Jawa, Sulawesi dan Malaysia. Terbaru, yaitu Pelabuhan Juwata Laut digunakan sebagai pelabuhan ferry.

Kota Tarakan telah memiliki sejumlah hotel mulai dari kelas melatih hingga hotel bintang 4. Jadi bagi anda yang berkunjung ke Kota Tarakan, tidak usah cemas untuk urusan akomodasi. Kota ini juga telah memiliki pusat perbelanjaan modern yang diberi nama Grand Tarakan Mall.

Grand Tarakan Mall (Foto : Alkonusa.com)

Seperti yang pernah kita bahas sebelumnya, Kota Tarakan terpisah dari daratan Kalimantan. Hal ini menyebabkan biaya logistik ke kota ini relatif mahal. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah berencana membangun jembatan yang menghubungkan Kota Tarakan dengan daratan Kalimantan. Jembatan tersebut diberi nama Jembatan Bulan yang merupakan singkatan dari dua daerah yang dihubungkan oleh jembatan tersebut, yaitu Bulungan dan Tarakan. Kalau terwujud, Jembatan Bulan akan menjadi salah satu jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan ini memiliki panjang bentangan yang mencapai 3000 m. Kehadiran Jembatan Bulan tentunya akan membuat perekonomian Kota Tarakan menjadi lebih hidup lagi.

Senin, 20 Maret 2017

Waterfront City Pontianak akan Lebih Cantik dari Waterfront City Kuching

Pontianak adalah ibukota dari Provinsi Kalimantan Barat dan merupakan salah satu kota terbesar di Pulau Kalimantan. Kota ini menjadi salah satu daerah yang dialiri oleh sungai terpanjang di Indonesia yang bernama Sungai Kapuas. Sungai Kapuas menjadi salah satu penggerak utama perekonomian Kota Pontianak. Selama ini masyarakat Kota Pontianak telah memanfaatkan Sungai Kapuas untuk keperluan transportasi dan perdagangan. Namun ada potensi lainnya dari Sungai Kapuas yang saat ini coba dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota Pontianak, yaitu penataan kawasan pinggiran Sungai Kapuas.

Pemerintah Kota Pontianak sedang mengembangkan Kota Pontianak menuju sebuah waterfront city. Untuk itu salah satu upaya yang paling penting yang perlu dilakukan adalah pembenahan kawasan pinggiran sungai. Tidak tanggung-tanggung, Pemerintah Kota Pontianak mengeluarkan anggaran yang mencapai Rp4,7 triliun untuk membenahi kawasan pinggiran Sungai Kapuas. Dengan anggaran sebesar itu, Waterfront City Pontianak diklaim akan lebih cantik atau lebih indah daripada Waterfront City Kuching. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono. Sekedar informasi, Kuching merupakan sebuah kota yang berada di Negara Bagian Serawak, Malaysia. Kota ini memang terkenal sebagai salah satu andalan Malaysia dalam mendatangkan wisatawan. Selain indah, Kota Kuching juga terkenal akan kebersihannya.

Konsep penataan Waterfront City Pontianak (Foto : Akun facebook Sutarmidji).

Tentu butuh waktu yang tidak sedikit untuk mewujudkan Pontianak menjadi sebuah waterfront city berkelas dunia. Bahkan Sutarmidji yang merupakan Walikota Pontianak saat ini, berpesan agar penerusnya nanti tetap melanjutkan pembangunan Waterfront City Pontianak. Saat ini perkembangan pembenahan Waterfront City Pontianak baru menyentuh angka 10 persen. Pembangunan yang sedang berlangsung saat ini dimulai dari Jembatan Kapuas I hingga Terminal Pelampung di sisi kiri, dan dariJembatan Kapuas I hingga Masjid Jami' di sisi kanan.

Seandainya Waterfront City Pontianak terwujud sesuai harapan, bukan tidak mungkin akan mengundang investor untuk membangun mall, hotel, ataupun apartemen di tepian Sungai Kapuas. Dengan demikian pemandangan Waterfront City Pontianak bukan hanya akan lebih cantik, tetapi juga akan lebih metropolis.


Referensi :

  • http://thetanjungpuratimes.com/2017/01/30/edi-pastikan-waterfront-pontianak-lebih-cantik-dari-waterfront-kucing/
  • http://www.pontianakpost.co.id/posting-konsep-kreatif-bang-midji-banjir-pujian

Senin, 30 Januari 2017

5 Kota Termaju di Pulau Kalimantan


Pulau Kalimantan terkenal sebagai pulau yang kaya dengan sumber daya alam. Dengan kekayaan alam tersebut, tidak mengherankan banyak daerah di pulau Kalimantan yang memiliki tingkat kemakmuran diatas rata-rata nasional. Selain itu, kekayaan alam tersebut juga membantu sejumlah daerah di Kalimantan untuk terus membangun dan mengejar ketertinggalan dari daerah-daerah lainnya di Indonesia.

Pada tulisan kali ini kita akan membahas tentang 5 daerah paling maju di pulau Kalimantan, khususnya daerah perkotaan. Walau Kalimantan terkenal sebagai pulau yang kaya, tidak semua kota di Kalimantan menggantungkan perekonomiannya pada sektor sumber daya alam. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar 5 kota paling maju di pulau Kalimantan.

1. Balikpapan

Foto : Skyscrapercity.com

Dilihat dari segi jumlah penduduk, Balikpapan merupakan kota terbesar kedua di pulau Kalimantan setelah kota Samarinda. Populasi kota Balikpapan berdasarkan data kependudukan tahun 2015 adalah 736.807 jiwa. Setiap tahunnya, ramai warga pendatang yang mengadu nasib di kota Balikpapan. Hal ini disebabkan karena Balikpapan merupakan salah satu kota terkaya di Kalimantan, bahkan di Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2014, pendapatan per kapita kota Balikpapan mencapai 118,354 juta rupiah. Jauh diatas pendapatan per kapita nasional yang sekitar 42 juta rupiah. Besarnya pendapatan per kapita kota Balikpapan terutama ditopang oleh sumber daya alam, khususnya minyak bumi. Itulah sebabnya Balikpapan dikenal juga sebagai kota minyak.

Boleh dibilang Balikpapan merupakan pintu gerbang utama pulau Kalimantan. Dengan kekayaan alam yang dimiliki, Balikpapan memiliki anggaran pembangunan yang relatif besar dibandingkan kota-kota lainnya di Kalimantan. Dilihat dari segi infrastruktur, tidak ada kota lain di pulau Kalimantan yang memiliki infrastruktur lebih baik dibandingkan kota Balikpapan. Balikpapan memiliki bandara internasional yang bernama Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Bandara tersebut merupakan salah satu bandara tersibuk di Indonesia. Balikpapan juga memiliki sejumlah pelabuhan besar, seperti Pelabuan Semayang dan Pelabuhan Kariangau

2. Samarinda

Foto : Skyscrapercity.com

Sama seperti Balikpapan, Samarinda berada di provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Samarinda merupakan ibukota dari provinsi Kalimantan Timur. Jumlah penduduk kota Samarinda mencapai 805.688 jiwa berdasarkan data kependuduan tahun 2013. Sementara luas kota Samarinda adalah 718 kilometer persegi. Meski Samarinda berstatus sebagai ibukota provinsi, namun berbagai infrastruktur besar di provinsi Kalimantan Timur justru lebih banyak dibangun di kota Balikpapan. Walau demikian,  Samarinda saat ini tetap merupakan salah satu kota termaju di pulau Kalimantan. Berbagai fasilitas  di kota Samarinda sudah cukup memadai. Misalnya fasilitas kesehatan dan pendidikan.

Samarinda saat ini sedang membangun bandara baru yang diberi nama Bandara Samarinda Baru. Bandara ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2017. Tahun 2018, Bandara Samarinda Baru ditargetkan menjadi bandara internasional. Bila Bandara Samarinda Baru telah memenuhi syarat untuk menjadi bandara internasional, maka dengan demikian akan ada dua bandara internasional di provinsi Kalimantan Timur. Hal tersebut semakin mengukuhkan Kalimantan Timur sebagai provinsi termaju di pulau Kalimantan.

3. Banjarmasin

Foto : Wikimedia.org

Kota Banjarmasin berada di provinsi Kalimantan Selatan. Banjarmasin adalah satu-satunya kota di pulau Kalimantan yang memiliki konsep area metropolitan. Area metropolitan kota Banjarmasin bernama Banjar Bakula, yang meliputi kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, sebagian kecamatan di Kabupaten Banjar, sebagian kecamatan di Kabupaten Barito Kuala dan sebagian kecamatan di kabupaten Tanah Laut. Berdasarkan data kependudukan tahun 2014, populasi kota Banjarmasin adalah 666.223 jiwa. Saat ini kawasan Banjar Bakula sedang diperjuangkan statusnya untuk masuk dalam daftar kawasan strategis nasional.

Pemerintah kota Banjarmasin tengah menyiapkan kota Banjarmasin sebagai gerbang utama perekonomian Kalimantan. Salah satunya adalah dengan memaksimalkan sungai-sungai yang ada di kota Banjarmasin sebagai sarana untuk mobilitas barang dan manusia. Seperti yang kita ketahui, Banjarmasin merupakan kota yang memiliki banyak sungai sehingga dijuluki sebagai kota seribu sungai. Untuk urusan infrastruktur, kota Banjarmasin tidak kalah bila dibandingkan dengan kota Samarinda.

4. Pontianak

Foto : Skyscrapercity.com

Pontianak merupakan kota terbesar di provinsi Kalimantan Barat. Kota ini memiliki populasi sekitar 598.097 jiwa. Sebagian besar perekonomian kota Pontianak ditopang oleh sektor Industri, Pertanian dan Perdagangan.

Kota Pontianak  sudah memiliki infrastruktur yang cukup memadai. Untuk terus menggenjot tingkat perekonomian, kota Pontianak mencoba mencari peluang disektor pariwisata. Salah satunya dengan membangun infrastukrur ruang publik di tepian sungai yang disebut Waterfront City Pontianak. Dengan konsep tersebut, diharapkan minat wisatawan untuk berkunjung ke kota Pontianak semakin besar dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian kota Pontianak.

5. Palangkaraya

Foto : Dronestagr.am

Setiap kali ada wacana pemindahan pemerintahan Indonesia, Palangkaraya pasti akan menjadi salah satu yang paling utama disebut. Ibukota Kalimantan Tengah ini pernah direncanakan sebagai ibukota baru Indonesia pada masa pemerintahan Soekarno. Infrastrukturnya pun sudah disiapkan. Salah satunya adalah membangun jalanan yang mulus dan lebar yang  dikenal dengan sebutan jalan Rusia. Selain itu penataan kota Palangkaraya juga dipersiapkan secara matang. Zonasi bangunan dipisahkan antara kawasan komersil, pemerintahan dan pemukiman. Sayangnya rencana tersebut gagal, dan Palangkaraya tidak ubahnya seperti kota-kota ukuran sedang lainnya di Indonesia.

Sabtu, 14 Januari 2017

5 Kota Terkaya di Pulau Kalimantan

Kalimantan merupakan salah satu pulau terbesar di Indonesia. Pulau ini terdiri atas 5 provinsi, yaitu Kalimantan Barat (Kalbar), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara). Diantara 5 provinsi tersebut, provinsi Kalimantan Timur yang paling terkenal sebagai provinsi kaya. Provinsi Kalimantan Timur  kaya akan sumber daya alam, terutama sektor pertambangan. Bila kita lihat berdasarkan 5 kota terkaya di pulau Kalimantan, 3 kota diantaranya berasal dari provinsi Kalimantan Timur. Sementara provinsi Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat masing-masing memiliki 1 kota yang masuk dalam daftar 5 kota terkaya di pulau Kalimantan. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah daftar 5 kota terkaya di pulau Kalimantan. Tingkat kekayaannya diukur berdasarkan pendapatan per kapita masing-masing kota.

1. Bontang


Foto : Badaklng.com

Bontang menyandang status sebagai kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di pulau Kalimantan. Bahkan bukan cuma di Kalimantan, pendapatan per kapita kota Bontang juga merupakan yang tertinggi di Indonesia. Kota yang berada di provinsi Kalimantan Timur ini memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 368,235 juta rupiah. Jauh diatas rata-rata nasional yang sekitar 42,432 juta rupiah.

2. Balikpapan

kota balikpapan
Foto : Traverse.id

Posisi kedua kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di pulau Kalimantan dipegang oleh kota Balikpapan. Sama seperti Tarakan, Balikpapan juga merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Kalimantan Timur. Kota Balikpapan boleh dibilang sebagai pintu gerbang utama pulau Kalimantan. Infrastruktur kota Balikpapan merupakan yang terdepan bila dibandingkan dengan kota-kota lainnya di pulau Kalimantan. Balikpapan memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 118,354 juta rupiah.

3. Tarakan


Foto : Wisatakaltara.com

Kota Tarakan berada pada sebuah pulau kecil disebelah Timur pulau Kalimantan. Kota ini merupakan bagian dari wilayah provinsi Kalimantan Utara dan merupakan kota terbesar di sana. Pendapatan per kapita kota Tarakan adalah 85,649 juta rupiah.

4. Samarinda


Foto : Getborneo.com

Samarinda adalah ibukota dari provinsi Kalimantan Timur. Kota ini juga menyandang status sebagai kota terbesar di provinsi Kalimantan Timur. Dengan status sebagai ibukota dari salah satu provinsi terkaya di Indonesia, menjadikan Samarinda memiliki pendapatan per kapita yang cukup. Pendapatan per kapita kota Samarinda mencapai 58,950 juta rupiah.

5. Pontianak


Foto : Getborneo.com

Pontianak adalah ibukota dari provinsi Kalimantan Barat. Diantara semua kota yang masuk dalam daftar 5 kota terkaya di pulau Kalimantan, hanya kota Pontianak yang memiliki pendapatan per kapita dibawah rata-rata nasional. Pendapatan per kapita kota Pontianak adalah 41,934 juta rupiah.

Selasa, 13 Desember 2016

10 Gedung Tertinggi di Kota Banjarmasin

Banjarmasin merupakan ibukota dari provinsi Kalimantan Selatan. Kota Banjarmasin sekaligus memegang status sebagai kota terbesar di provinsi Kalimantan Selatan. Untuk pulau Kalimantan, Banjarmasin berada dalam daftar 3 kota terbesar bersama dengan Samarinda dan Balikpapan. Tidak heran kalau Banjarmasin merupakan salah satu yang perkembangan paling pesat di pulau Kalimantan, termasuk dalam hal pertumbuhan gedung-gedung tinggi. Saat ini status gedung tertinggi di kota Banjarmasin dipegang oleh Aston Banua Hotel & Convention Center. Selain Aston Banua Hotel, berikut adalah gedung-gedung tinggi lainnya di kota Banjarmasin yang masuk dalam daftar 10 gedung tertinggi di kota Banjarmasin.

1. Aston Banua Hotel and Convention Center


foto : skyscrapercity.com

Seperti yang kita singgung sebelumnya, Aston Banua Hotel & Convention Center merupakan gedung tertinggi di kota Banjarmasin. Aston Banua Hotel merupakan hotel bintang 4 yang terdiri dari 22 lantai. Lokasinya berada di Jalan Jend. A. Yani km 11,8, Banjarmasin.

2. Hotel Mercure


foto : agoda.com

Hotel Mercure merupakan gedung tertinggi kedua di kota Banjarmasin setelah Aston Banua Hotel. Sama seperti Aston Banua Hotel, Hotel Mercure merupakan hotel bintang 4. Gedung ini memiliki 16 lantai. Lokasinya berada di Jalan Ahmad Yani Km 2 No. 98, Banjarmasin Tengah, kota Banjarmasin.

3. Hotel Golden Tulip Galaxy

hotel golden tulip galaxy banjarmasin
foto : hotelmix.id

Hotel Golden Tulip Galaxy merupakan salah satu gedung dengan desain yang paling saya suka di kota Banjarmasin. Gedung ini juga merupakan hotel bintang 4. Holten Golden Tulip Galaxy merupakan bangunan yang terdiri dari 10 lantai. Lokasinya berada di Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin Tengah, kota Banjarmasin.

4. Hotel Arum

Hotel Arum Banjarmasin
foto : lenterakalimantan.com

Hotel Arum merupakan bangunan hotel yang terdiri dari 10 lantai. Hotel Arum merupakan salah satu hotel bintang 4 di kota Banjarmasin. Lokasinya berada di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

5. Gedung Kanwil DJP Kalselteng


foto : sarababanjar.blogspot.com

Gedung Kanwil DJP Kalselteng merupakan sebuah gedung berkantoran milik Direktorat Jenderal Pajak yang khusus melayani wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Gedung ini terdiri dari 10 lantai. Gedung ini berada di Jalan Lambung Mangkurat No. 21, Banjarmasin.

6. Gedung Kanwil BNI

Kanwil BNI Banjarmasin
foto : tribunnews.com

Gedung Kanwil BNI merupakan salah satu gedung perkantoran yang berada di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin. Gedung ini merupakan bangunan yang terdiri dari 8 lantai.

7. Gedung Kanwil BRI

Gedung kanwil BRI banjarmasin
foto : apahabar.com

Sama seperti Gedung Kanwil BNI, Gedung Kanwil BRI juga merupakan gedung yang terdiri dari 8 lantai. Gedung ini berada di Jalan Ahmad Yani No. 151, kota Banjarmasin.

8. Gedung BCA Banjarmasin


foto : infobanknews.com

Gedung BCA Banjarmasin merupakan salah satu gedung perkantoran yang berada di Jalan Ahmad Yani, Banjarmasin. Gedung ini terdiri dari 8 lantai.

9. Bank Mega


foto : skyscrapercity.com

Bank Mega Banjarmasin merupakan sebuah gedung perkantoran yang terdiri dari 8 lantai. Gedung ini berada di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin.

10. Gedung Bank Kalsel


foto : antaranews.com

Gedung Bank Kalsel merupakan gedung perkantoran yang dimiliki oleh Bank Kalsel selaku salah satu BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) milik  Pemprov Kalimantan Selatan. Gedung ini terdiri dari 8 lantai.

Selain gedung-gedung diatas, masih ada gedung-gedung lainnya yang juga terdiri dari 8 lantai seperti Gedung Bank Kalsel dan Gedung Bank Mega. Gedung-gedung tersebut antara lain Gedung Bank Indonesia, Hotel G Sign dan Best Western Banjarmasin.

Rabu, 30 November 2016

Balikpapan, Kota Termaju di Pulau Kalimantan

Balikpapan, Kota Termaju di Pulau Kalimantan
Ilustrasi Kota Balikpapan (inibalikpapan.com)

Kalimantan terkenal sebagai salah satu pulau terkaya di Indonesia dalam hal sumber daya alam (SDA). Berkat kekayaan alamnya tersebut, banyak daerah di Kalimantan yang pendapatan masyarakatnya diatas rata-rata nasional. Salah satunya adalah kota Balikpapan. Kota Balikpapan merupakan salah satu kota yang berada di provinsi Kaltim (Kalimantan Timur). Meski bukan berstatus ibukota provinsi, Balikpapan bisa dibilang sebagai kota terpenting di provinsi Kaltim. Bahkan bisa dibilang Balikpapan merupakan pintu gerbang utama pulau Kalimantan dengan menyandang status sebagai kota paling maju di pulau Kalimantan.

Berdasarkan data dari Dinas Penduduk dan Catatan Sipil, jumlah penduduk kota Balikpapan pada tahun 2015 mencapai 736.807 jiwa. Dengan demikian Balikpapan merupakan salah satu kota dengan penduduk terbanyak di pulau Kalimantan. Sementara luas kota Balikpapan adalah 503,3 km persegi. Suku asli di sana adalah suku Balik, yang merupakan salah satu minoritas di kota Balikpapan. Suku Balik biasanya digabungkan ke dalam suku Paser karena dianggap serumpun sehingga sering disebut Paser-Balik.

Setiap tahunnya, kota Balikpapan terus menerus dibanjiri oleh para pendatang dari berbagai daerah. Ini karena perekonomian kota Balikpapan yang tumbuh pesat, apalagi sejak berlakunya otonomi daerah. Sumber utama yang menjadi penopang perekonomian kota Balikpapan adalah sektor industri yang didominasi oleh industri minyak dan gas, perdagangan dan jasa. Karena terkenal sebagai kota penghasil minyak bumi, Balikpapan seringkali disebut sebagai kota minyak.

Kilang minyak Pertamina (foto : inibalikpapan.com)

Seperti yang pernah kita singgung sebelumnya, Balikpapan menyandang status sebagai kota termaju di pulau Kalimantan. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa faktor seperti perekonomian, infrastruktur dan sebagainya. Dilihat dari sektor perekonomian, Balikpapan merupakan kota dengan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) terbesar di pulau Kalimantan. Nilai PDRB kota Balikpapan mencapai 71,616 triliun rupiah berdasarkan data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2014. Sementara untuk pendapatan per kapita, posisi kota Balikpapan hanya kalah dari kota Bontang yang sama-sama berasal dari provinsi Kalimantan Timur. Kota Bontang sendiri merupakan kota dengan pendapatan per kapita tertinggi di Indonesia yang nilainya mencapai 368,236 juta rupiah. Sementara kota Balikpapan memiliki pendapatan per kapita yang mencapai 128,822 juta rupiah. Namun dengan jumlah penduduk kota Balikpapan yang hampir lima kali lebih besar dibandingkan penduduk kota Bontang, tentunya Balikpapan memiliki dinamika perekonomian yang jauh lebih kompleks dibandingkan kota Bontang.

Indikator lainnya yang menggambarkan bahwa Balikpapan merupakan kota termaju di pulau Kalimantan adalah sektor infrastruktur, salah satunya adalah bandara. Balikpapan memiliki sebuah bandara internasional yang bernama Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan. Bandara tersebut merupakan salah satu bandara termegah dan tersibuk di Indonesia. Pada tahun 2015, Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan mampu menampung penumpang sebanyak 7.374.514. Selain memiliki bandara yang megah, kota Balikpapan juga memiliki pelabuhan megah yang bernama Pelabuhan Semayang. Pelabuhan ini menjadi salah satu pintu gerbang utama kota Balikpapan untuk mendistribusikan barang dan tempat utama bagi masyarakat yang ingin bepergian menggunakan transportasi laut.

Bandara Sepinggan Balikpapan
Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan (foto : sepinggan-airport.com)

Infrastruktur jalan di kota Balikpapan juga tidak kalah majunya. Balikpapan terkenal sebagai kota yang memiliki jalan  yang relatif mulus dibandingkan kota-kota lainnya di pulau Kalimantan. Bahkan kedepannya Balikpapan akan membangun infrastruktur jalan dilahan reklamasi yang bernama Coastal Road dan dijadwalkan selesai keseluruhannya pada tahun 2024. Selain itu, saat ini sedang dibangun jalan tol yang menghubungkan kota Balikpapan dengan kota Samarinda. Rencananya tol Balikpapan-Samarinda ini akan selesai pada tahun 2018.

Meski mengalami perkembangan yang pesat, pembangunan kota Balikpapan tetap memperhatikan faktor lingkungan. Pemerintah kota Balikpapan menerapkan peraturan yang ketat demi meningkatkan kebersihan lingkungan hidup yang diaplikasikan kedalam bentuk perda (peraturan daerah). Dampak dari peraturan yang ketat tersebut, membuat Balikpapan menjadi kota yang berprestasi dalam hal kebersihan dan pengelolaan lingkungan hidup. Bahkan prestasi kota Balikpapan juga diakui secara internasional. Kota Balikpapan pernah dinobatkan sebagai kota terbersih kedua di ASEAN setelah kota Phitnasulok, Thailand. Kalau untuk level nasional, sudah beragam penghargaan yang diraih kota Balikpapan. Salah satunya adalah penghargaan Adipura Paripurna. Adipura Paripurna merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia bagi daerah yang berhasil menciptakan kebersihan dan mengelola dengan baik lingkungan kota.