Rabu, 22 Februari 2017

Indahnya Kota Ternate di Kaki Gunung Gamalama


Ternate adalah sebuah kota yang berada di provinsi Maluku Utara. Kota Ternate memiliki luas 206,77 kilometer persegi dengan populasi penduduk 185.705 jiwa berdasarkan sensus tahun 2010. Kota ternate terdiri dari 8 pulau, yaitu Pulau Ternate, Pulau Hiri, Pulau Moti, Pulau Mayau, Pulau Tifure, Pulau Maka, Pulau Mano dan Pulau Gurida. Tiga pulau yang disebutkan terakhir merupakan pulau yang tidak berpenghuni. Meski tergolong kecil, kota Ternate cukup tersohor di Nusantara. Kota ini pernah menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Ternate pada abad ke-13. Pada masa jayanya, Kesultanan Ternate pernah memiliki pusat pemerintahan yang mencakup wilayah maluku, sebagian Pulau Sulawesi, bagian selatan Kepulauan Filipina, hingga kepulauan Marshall di Pasifik.

Mayoritas penduduk kota Ternate populasinya terkonsentrasi di pulau Ternate. Maklum, pulau Ternate merupakan pulau terbesar diantara pulau-pulau yang ada di kota Ternate. Di pulau ini juga terdapat satu-satunya bandara di kota Ternate yang bernama Bandara Sultan Babullah. Berkat Bandara Sultan Babullah, penduduk kota Ternate dapat terhubung secara langsung dengan kota-kota lain di Indonesia seperti Manado, Makassar dan Jakarta. Selain memiliki Bandara, pulau Ternate juga memiliki sebuah pelabuhan yang bernama Pelabuhan Ahmad Yani.

Pulau Ternate memiliki memandangan yang menakjubkan. Pusat pemukiman pulau Ternate berada dekat dengan bibir pantai. Kondisi daratannya terlihat landai yang posisinya akan semakin tinggi bila semakin jauh dari bibir pantai. Ditambah lagi di pulau ini terdapat sebuah gunung yang menjulang tinggi yang bernama Gunung Gamalama. Pada dasarnya, seluruh wilayah pulau Ternate merupakan bagian dari Gunung Gamalama. Namun dibalik keindahan tersebut, tersimpan bahaya yang senantiasa mengancam warga pulau Ternate.

Pemandangan kota Ternate ( foto : wikimedia.org )

Gunung Gamalama menjadi salah satu pesona utama pulau Ternate. Namun Gunung Gamalama merupakan sebuah gunung merapi aktif. Terakhir kali gunung ini ini melepus pada Agustus 2016 lalu. Tercatat dalam beberapa kali letusannya, Gunung Gamalama menelan korban jiwa. Korban paling banyak terjadi pada letusan tahun 1775. Letusan tersebut menelan korban jiwa sebanyak 141 orang. Letusan tersebut juga turut melenyapkan Desa Soela Takomi. Lokasi bekas Desa Soela Takomi akhirnya berubah menjadi danau. Danau tersebut adalah Danau Tolire Jaha dan Danau Tolire Kecil. Danau Tolire sendiri merupakan salah satu destinasi wisata utama di kota Ternate untuk saat ini.

Kondisi Gunung Gamalama ketika meletus ( foto : timesindonesia.co.id )

Itulah sedikit ulasan tentang kota Ternate dengan Gunung Gamalamanya yang tersohor. Meski Gunung Gamalama seringkali membahayakan warga kota Ternate, namun kita tidak dapat menapikan bahwa Gunung Gamalama adalah hal utama yang membuat kota Ternate tampak menakjubkan.

0 komentar:

Posting Komentar